SOLOPOS.COM - Peserta Solo Batik Carnival (SBC) mengikuti latihan blocking dan berjalan menggunakan kostum di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (21/7/2016). Latihan tersebut sebagai persiapan untuk pawai SBC ke-9 yang akan digelar Minggu (24/7/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solo Batik Carnival 9 akan digelar pada Minggu (24/7/2016).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah netizen atau masyarakat pengguna internet menggalang gerakan menjaga taman Jl. Slamet Riyadi jelang pelaksanaan kirab Solo Batik Carnival (SBC) 9, Minggu (24/7/2016). Gerakan bertema #AyoMenjagaTaman!! itu ingin menangkal kebiasaan penonton SBC yang sering menginjak-injak taman saat acara. Sejumlah meme dengan tema serupa juga bertebaran di media sosial (medsos).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, gerakan #AyoMenjagaTaman!! kali pertama diunggah Ketua Forum Solo Hijau (FSH), Mayor Haristanto, di akun facebook (fb)-nya, Kamis (21/7/2016) malam. Dalam statusnya, Mayor mengajak masyarakat ikut turun menjaga taman di sepanjang rute kirab SBC di Jl. Slamet Riyadi. Pawai SBC 9 dimulai dari Sriwedari hingga Jl. Jenderal Sudirman melalui Gladak.

“Saatnya para pencinta taman dan pecinta kota turun lapangan bersama-sama menjaga taman. Juga Linmas, Satpol PP, pak Polisi dan para Relawan Kota. Juga Pramuka dan Pelajar. Bersediakah ANDA? Apa yg harus kita siapkan,” ujarnya dalam status.

Ekspedisi Mudik 2024

Postingan tersebut langsung ditanggapi belasan pengguna fb salah satunya Koko Prabu. Dia menyarankan ada satgas atau relawan yang intens memeringatkan penonton sebelum dan saat acara.

Netizen Yayok Aryoseno mengusulkan pemasangan tulisan edukatif di area taman seperti “Taman Paru-paru Kota” dan “Warga Solo Cinta Taman”. Adapun netizen yang juga budayawan, Ardus M. Sawega, menyarankan relawan dari elemen masyarakat dikoordinasi menjadi kelompok sesuai kawasan taman yang perlu dilindungi.

Kelompok tersebut, imbuhnya, perlu diperkuat perwakilan instansi seperti kepolisian, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

“Syukur-syukur di tiap ruas taman ada poster kecil yang isinya Sayangi Taman Kita; Tamanku, Tamanmu, Taman Kita. Poster juga bisa dikalungkan di leher relawan. Utamakan pendekatan persuasif agar SBC menjadi ajang pembelajaran masyarakat,” tulisnya.

Mayor Haristanto, kepada Solopos.com, Sabtu (22/7/2016), mengaku sudah berkoordinasi dengan sedikitnya 20 relawan untuk ikut menjaga taman. Sebelumnya, para relawan akan beraksi di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu pagi untuk kampanye gerakan.

“Kami sudah konfirmasi dengan Pak Sekda (Sekretaris Daerah, Rakhmat Sutomo). Beliau mendukung gerakan,” ujarnya.

Di sisi lain, netizen Arie Kurniawan membikin meme menggelitik yang menggabungkan gambar kostum SBC dengan taman Jl. Slamet Riyadi. Di meme tertulis “Nonton SBC itu Bagus, Tapi Akan Sangat Bagus & Terpuji Bila Nontonnya Tanpa Merusak Taman”. Ketua Komisi IV, Hartanti, mengapresiasi setiap upaya masyarakat untuk turut menjaga aset kota.

“Apalagi hampir setiap penyelenggaraan SBC taman pasti terinjak-injak. Perlu edukasi terus menerus agar warga mengetahui pentingnya taman bagi kota.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya