SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

KLATEN – Kelangkaan solar bersubsidi membuat sopir angkutan umum yang menggunakan bahan bakar solar merugi. Hal ini karena waktu beroperasi menjadi terganggu dan berkurang. Apalagi tarif angkutan umum yang tidak naik juga mempengaruhi pendapatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut salah satu sopir angkutan umum yang biasa mangkal di Subterminal Pengging, Yuli, 54, dalam sehari, waktunya terbuang antara satu jam hingga dua jam mengantri di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Yuli pun mengaku pendapatannya turun drastis. “Rata-rata dulu sehari bisa mendapat Rp200.000 tapi sekarang dapat Rp150.000 saja susah,” kata Yuli kepada Solopos.com, Minggu (7/4/2013).

Sepinya penumpang juga sangat mempengaruhi pendapatan sopir angkutan umum. Menurut Yuli, semua sopir angkutan umum yang bahan bakar menggunkanan solar mengeluh, seperti halnya Suranto, 48. Suranto mengungkapkan pendapatannya sangat minim. “Mencari Rp150.000 sangat susah. Padahal harus setoran Rp50.000 dan untuk membeli solar bersubsidi 15 liter senilai Rp67.500 total sudah Rp117.500. Jadi kalau hanya mendapat Rp120.000 sehari sama saja saya tidak dapat apa-apa,” tutur Suranto.

Kalau seperti itu, Suranto menuturkan dia harus menego kepada bosnya supaya uang setoran bisa berkurang. Untuk mengakali antri lama di SPBU, Suranto mengaku tidak bisa menyetok solar karena pendapatannya sangat terbatas.
“Kalau menyetok solar, nanti saya tidak dapat [penghasilan] apa-apa,” kata Suranto.

Kelangkaan solar bersubsidi juga berimbas pada jadwal angkutan umum. Salah satu penumpang angkutan umum, warga Glagahwangi, Polanharjo, Sriwati, 43, menuturkan dia harus menunggu angkutan umum selama satu jam. “Dulu [sebelum solar bersubsidi langka] paling lama setengah jam, saya menunggu [angkutan umum]. Tapi sekarang satu jam baru dapat [naik angkutan umum],” ujar Sriwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya