SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus mogok (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi bus mogok (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Organisasi Pengusaha Nasional Kendaraan Bermotor di Jalan (Organda) se-Soloraya memastikan akan menggelar aksi stop operasi armada, Sabtu (27/4/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami terpaksa stop operasi karena kondisinya sudah sangat parah. Apapun bentuk penyaluran aspirasi yang selama ini sudah kami lakukan, sama sekali tidak mendapat respons dari pemerintah dan Pertamina,” kata Ketua Organda Solo, Joko Suprapto, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Rabu (24/4/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Joko mengatakan, Organda se-Soloraya sudah menggelar pertemuan Selasa (24/4/2013) malam dan setelah melalui banyaknya prokontra akhirnya sepakat stop operasi dilakukan akhir pekan.
“Awalnya ada wacana Kamis mulai mogok. Karena Kedu sudah mogok hari ini. Tetapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya mogok kami lakukan Sabtu,” kata dia.

Joko mengatakan, jika Kedu hanya mogok pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB, untuk rencana aksi mogok di Soloraya akan dilakukan secara total.

“Mogok total, sehari penuh. Seluruh anggota Organda yang punya armada pelat kuning, mulai angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP), bus kota, truk dan angkutan barang semuanya kompak stop operasi.” Kecuali, lanjut dia, angkutan barang yang membawa bahan pangan yang mudah busuk.

“Kami persilakan antar barang ke pasar. Misalnya ke Pasar Legi, sudah sampai situ saja.”

Bagi armada pelat hitam yang berbahan bakar solar juga dipersilakan bergabung dan tidak ikut beroperasi. Joko menegaskan, aksi mogok itu tidak akan disertai dengan orasi. Meskipun ada beberapa elemen yang menginginkan adanya orasi.

“Tapi kami ingin orasi yang santun.”

Sementara itu, mengenai tempat pemberhentian armada akan dilakukan di tempat-tempat strategis. Dan setiap daerah sudah menyiapkan kantong-kantong untuk menampung armadanya.
Seperti di Solo, bus AKAP/AKDP kemungkinan akan dilakukan di Terminal Tirtonadi dan beberapa di jalan strategis seperti di tepi jalan provinsi, kemudian bus kota dan angkutan kota rencananya akan dipusatkan di Jl Jend Sudirman.

“Target kami hanya satu, yaitu mengembalikan pasokan solar seperti semula. Tidak ada lagi pembatasan. Toh pembatasan yang saat ini diinstruksikan Gubernur Jateng tidak ada manfaatnya. Mayoritas SPBU selalu mengalami kekosongan solar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya