SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Bus Mogok, Aksi Protes Kenaikan BBM JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Ilustrasi Bus Mogok, Aksi Protes Kenaikan BBM
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

JOGJA-Awak bus jurusan Solo-Jogja maupun Jogja-Semarang, Sabtu (27/4) berencana menggelar aksi mogok dengan tidak beroperasi. Aksi tersebut dipicu karena sulitnya mendapatkan bahan bakar solar.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kabar rencana mogok tersebut dibenarkan Staf Manageman Lalu Lintas UPT Terminal Giwangan, Agus Windarto. Ia mengatakan berdasar surat pemberitahuan yang disampaikan ke pihaknya dan pemberitahuan sejumlah mandor, awak bus kedua trayek tersebut berencana menggelar aksi mogok.

“Kamis [25/4] kemarin dan Jumat [26/4] pagi mereka sudah memberi tahu untuk mogok beroperasi,” jelas Agus saat dihubungi Harian Jogja, Jumat (26/4).

Alasan mogok tersebut, sambung Agus, lantaran kesulitan mencari bahan bakar jenis solar. Padahal, rata-rata setiap hari terdapat 80 rit bus jurusan Jogja-Solo. Adapun bus jurusan Jogja-Semarang setidaknya terdapat 120 rit bus perhari. Itupun belum termasuk bus jurusan Jogja-Surabaya atau Jogja ke wilayah timur lainnya.

Bila aksi mogok tersebut terjadi, katanya, maka dampaknya diprediksi bisa lebih besar. Selain dilakukan pada akhir pekan, bus jurusan Surabaya-Jogja dikhawatirkan akan berhenti di Solo dan tidak berani melanjutkan ke Jogja.

“Rata-rata setiap 15 menit bus-bus jurusan Surabaya yang berangkat. Kalau mereka ikut mogok atau tidak berani melanjutkan perjalanan ke Jogja dan berhenti di Solo, maka penumpukan penumpang bisa lebih besar,” jelas Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya