SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO —  Wakil Ketua Kadin Bidang Investasi dan Hubungan Luar Negeri, Priyo Hadi Sutanto, mendesak pemerintah menaikkan saja harga solar. Kondisi kelangkaan sangat merugikan masyarakat, termasuk dunia usaha. “Pengusaha butuh kepastian. Termasuk kepastian pasokan solar. Dan masyarakat butuh keputusan cepat dari pemerintah agar persoalan solar ini bisa segera selesai. Naikkan saja harga solar, selesai,” kata Priyo kepada Solopos.com, Selasa (9/4/2013).

Pihaknya tidak menampik kondisi kelangkaan solar ini memicu rush. “Bisa jadi. Misalnya, hari ini biasanya kami belum ada jadwal beli solar, tetapi karena pasokan tidak menentu mau tidak mau hari ini kami harus cari khawatir hari besok tidak ada pasokan.”

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Sementara, pembatasan konsumsi solar telah menimbulkan kepanikan di tingkat masyarakat ditandai dengan antrean solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang memiliki stok solar.

“Dan biasanya konsumsi solar tiap tahun itu rata-rata tumbuh 12% per tahun. Tapi, mulai tahun ini kuota solar justru dikurangi dan pengurangan alokasi itu baru dirilis Maret. Sementara, Januari dan Februari konsumsi solar masih jor-joran,” kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas  (Hiswana Migas) Soloraya, Suwardi Hartono Putro, saat ditemui Solopos.com, di Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, Selasa.

Suwardi kembali menjelaskan, berdasar SK BPH Migas No 02/PSO/BPH Migas/KOM/2013, masing-masing kabupaten dan kota sudah punya alokasi masing-masing dan harus cukup hingga Desember. Kuota solar Solo hanya 32.436 kiloliter, Sragen 50.682,896 kiloliter, Sukoharjo 61.363,907 kiloliter, Karanganyar 49.809,8 kiloliter, Klaten sebanyak 46.012,802 kiloliter, Wonogiri 30.827,263 kiloliter dan Boyolali hanya 28.979,328 kiloliter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya