SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo akan menegur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bila tidak melayani petani yang membeli solar.

Kepala Disperindag Sukoharjo, Sriyono, mengatakan pihaknya akan membantu memprioritaskan konsumsi solar khusus untuk petani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau memang diperlukan, kami akan memberikan surat rekomendasi pembelian solar,” ujar Sriyono saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (4/4/2013).

Akhir-akhir ini, imbuhnya, petani yang memakai traktor tidak bisa membajak di sawah karena tidak kebagian solar. Akibatnya, traktornya hanya manggrok di rumah. Ada juga sejumlah mesin tleser dan ricemill atau penggilingan padi keliling yang sudah tidak beroperasional karena kekurangan solar.

Bila sejumlah peralatan yang mendukung pertanian itu tidak beroperasi, dikhawatirkan akan mengganggu pertanian di Sukoharjo.
“Padi di sawah banyak yang membusuk karena tidak segera diangkat untuk dirontokkan menggunakan mesin perontok padi. Akhirnya petani tidak bisa bergerak dan tidak bisa menghasilkan beras. Kalau petani tak menghasilkan beras, maka akan mengganggu sistem pangan,” papar Sriyono.

Pihaknya mempersilakan kepada petani untuk melaporkan kepada Disperindag bila kesulitan untuk mendapatkan solar. Kalau sampai tidak dilayani oleh SPBU, Disperindag akan meminta kepada Hiswana Migas dan SPBU yang bersangkutan untuk melayani para petani terlebih dahulu, sebab kepentingan para petani lebih mendesak daripada yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya