SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Solo, Djoko Suprapto, menyampaikan saat ini sudah ada bus kota yang mengurangi operasional armadanya. Dari total armada yang ada di Solo, bisa dikatakan 50% armada mulai dikandangkan. “Model operasionalnya sudah oglangan. Sehari jalan, sehari dikandangkan,” kata Joko kepada Solopos.com, Sabtu (6/4/2013).

Tidak hanya bus kota, bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP) juga rata-rata mengurangi operasional armadanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“AKAP AKDP juga sekarang modelnya oglangan. Karena, jika hari ini dua unit bisa keluar, kemudian dapat solar hanya setengah-setengah, maka esok harinya, stok solar yang ada dijadikan satu, terus yang keluar hanya satu unit saja,” kata Djoko.

Dia juga menyampaikan, truk ekspedisi di Terminal Pedaringan mulai menumpuk. Truk tidak berani jalan karena tidak ada kepastian soal ketersediaan solar.

Dia menegaskan, pengurangan armada angkutan yang beroperasi itu bukan bagian dari aksi mogok. “Ini bukan aksi mogok. Tapi mau bagaimana lagi. Buktinya sekarang banyak armada yang tidak dijalankan.”

Organda Solo akan menyampaikan persoalan ini melalui DPP Organda agar bisa mendesak pemerintah menambah pasokan solar. Menurut Djoko, di Jawa ini kelangkaan solar paling parah terjadi di wilayah Jateng. Karena, Jateng merupakan daerah lintasan antara Jabar, Jakarta dan Jatim.

Sementara, kelangkaan solar itu memaksa Pemkot Solo melayangkan surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto menyampaikan surat ke Kementerian ESDM itu tidak menyangkut soal permintaan penambahan kuota solar subsidi, tetapi gambaran terkait dampak negatif terhadap sektor riil akibat minimnya pasokan solar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya