SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Sekitar 50 persen armada angkutan umum di Karanganyar terpaksa dikandangkan akibat kelangkaan solar. Para pengelola angkutan umum juga mengancam melakukan aksi mogok operasional jika pembelian solar masih dibatasi.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Karanganyar, Tri Haryadi, mengatakan para pengusaha angkutan umum terpaksa mengkandangkan armadanya karena susah mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kondisi ini cukup menyusahkan para pengusaha angkutan darat, terpaksa armada angkutan darat harus dikandangkan,” katanya saat ditemui wartawan, Sabtu (13/4/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Organda se-Jateng yang dilaksanakan pada beberapa hari lalu. Hasilnya, ada tiga opsi yang diusulkan Organda ke Pemerintah agar armada angkutan umum tetap beroperasi di tengah kelangkaan solar. Opsi pertama, Pemerintah diminta tidak membatasi pembelian solar untuk angkutan umum dan angkutan darat pengangkut sembako.

Kedua, pihaknya tak keberatan jika Pemerintah Pusat menaikkan harga solar untuk mengatasi kelangkaan solar di berbagai wilayah di Indonesia. Jika kedua opsi itu tak bisa direalisasikan maka para pengusaha angkutan umum se-Jateng sepakat melakukan aksi mogok operasional secara serentak.

“Kami tak keberatan jika harga solar dinaikkan pemerintah kalau memang itu solusi paling efektif. Yang penting solar tidak langka, itu saja,” paparnya.

Apalagi, lanjut Tri Haryadi, kelangkaan solar tidak hanya berdampak pada angkutan umum atau angkutan darat lainnya melainkan harga sembako juga dipastikan akan meroket tajam. Artinya, kelangkaan solar mengakibatkan masyarakat kecil susah memenuhi kebutuhan hidupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya