SOLOPOS.COM - Windows 10 iot core (Ubergizmo)

Software ilegal di komputer atau laptop memiliki dampak buruk. Ada cara tertentu yang digunakan Microsoft untuk memberantas software bajakan itu.

Solopos.com, JAKARTA — Banyaknya penggunaan software ilegal di computer membuat gerah Microsoft. Keberadaan software bajakan tersebut dinilai berdampak buruk bagi para penggunanya, baik dari skala pengguna rumahan hingga kalangan pengguna korporat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (22/8/2015),risiko berbahaya yang muncul dari penggunaan software ilegal adalah masalah keamanan dan juga ancaman malicious software (malware) Oleh karena itu, Microsoft menyerukan penggunaan software bajakan harus diberantas sedini mungkin.

Seperti yang sudah diketahui, pergerakan software ilegal di Indonesia sangat pesat. Berdasarkan data riset International Data Corporation (IDC), Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna software bajakan mencapai angka 84 persen.

General Manager Worldwide Software Asset Management (SAM) & Compliance, Microsoft, Dinis Couto, menjelaskan untuk memerangi software ilegal adalah dengan meningkatkan kesadaran pengguna Windows, penggunaan software gelap tersebut berisiko dapat merugikan pengguna.

Namun, Dinis juga mengimbau kepada semua pengguna Windows 7. 8 dan 8.1 agar segera mengupgrade ke sistem operasi teranyarnya, Windows 10. Pasalnya, Windows 10 diklaim memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mematikan software bajakan atau hardware ilegal yang digunakan oleh pengguna.

Selain mengupgrade ke Windows 10, Dinis juga menjelaskan sudah seharusnya pengguna menginstal software asli atau Genuine Microsoft Software agar penggunanya terhindar dari serangan malware ke PC.

“Masalah pembajakan software memang sedang kami tuntaskan dengan meningkatkan kesadaran pengguna akan bahayanya menggunakan software ilegal tersebut, salah satunya adalah dengan mengupgrade sistem operasi Windows 10 yang memiliki sistem pemeriksaan software yang ada di dalam komputer pengguna, serta melakukan update terhadap software tersebut,” kata Dinis di Jakarta.

Selain itu, Dinis juga mengungkap beberapa langkah Microsoft yang fokus ke peningkatan kesadaran para penggunanya. “Langkah yang kami lakukan salah satunya adalah dengan melakukan kerja sama dengan badan pemerintah untuk mengedukasi pengguna Windows akan risiko penggunaan software bajakan,” tutur Dinis.

Selain bekerja sama dengan badan pemerintah terkait program edukasi, Microsoft juga akan menggandeng beberapa vendor software untuk melakukan penyuluhan tentang software bajakan.

Tak hanya itu, Dinis melanjutkan, Microsoft juga akan melakukan konsolidasi antarbusiness customer one on one basis yang akan menekankan ke konsekuensi penggunaan software ilegal di korporat yang memiliki risiko berbahaya untuk aset perusahaan.

Terakhir  solusi paling mudah adalah mengajak semua pengguna Windows untuk mengupgrade ke Windows 10. “Windows 10 mengutamakan proteksi dan keamanan para penggunanya, kami yakin konsistensi tersebut akan terus tertata sampai penggunaan software bajakan mampu diberantas,” pungkas Dinis.

Sebagaimana diberitakan Techtimes, Selasa (18/8/2015), OS terbaru Windows 10 juga memiliki kelebihan menghabisi software ilegal yang sudah pernah digunakan sebelumnya. Bisa jadi kemampuan terbaru sistem operasi itu tidak akan disukai banyak orang. Namun, sepertinya kelebihan OS buatan perusahaan Amerika Serikat itu belum diketahui banyak pengguna.

Kali pertama kemampuan membunuh software ilegal dari Windows 10 diketahui oleh Alphr saat akan mengupdate sistem operasi yang lama ke OS terbaru Windows 10. Ketentuan itu terdapat dalam peraturan service agreement update to the services or software, di nomor 7 b.

Microsoft dalam OS terbaru Windows 10 juga akan memeriksa dan menghilangkan software, game dan beberapa aplikasi lain yang tidak resmi. Peraturan juga akan diterapkan di Windows 10 Mobile yang akan dirilis beberapa bulan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya