SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Mantan Presiden Soeharto kemungkinan besar tidak mendapat gelar pahlawan tahun ini. Dari sejumlah calon yang disodorkan ke Dewan Gelar Pahlawan, nama Soeharto tidak ikut masuk dalam penilaian.

“Ya benar, informasi yang saya dengar seperti itu. Tapi, kami belum mendapat surat keputusan yang resmi. Mungkin tanggal 11 November 2010,” kata Direktur Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial Kementerian Sosial (Kemsos), Suyoto Sujadi, kepada detikcom, Selasa (9/11/2010).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Suyoto, sedianya gelar pahlawan akan diumumkan hari ini. Namun karena situasi nasional yang cukup sibuk, seperti masalah bencana alam dan ada kunjungan kenegaraan Presiden AS Barack Obama, kemungkinan pengumuman itu diundur.

Suyoto mengaku tidak tahu alasan pencoretan nama Soeharto dari penilaian Dewan Gelar. Menurut dia, itu hak dan wewenang anggota Dewan Gelar dan keputusan presiden.

“Tapi informasi memang enggak masuk kayaknya tahun ini. Tapi kita tunggu saja nanti pengumuman resminya,” tegas Suyoto.

Anggota Dewan Gelar Jimmly Asshiddiqie saat dikonfirmasi soal ini enggan berkomentar banyak. Namun dia memberikan informasi bahwa dari semua calon yang diajukan, ada yang tidak dinilai sama sekali tahun ini.

“Bisa juga ada yang tidak dinilai sama sekali. Bukan disetujui atau tidak, bisa juga tidak dinilai sama sekali untuk tahun ini, karena kesibukan atau dukungan belum lengkap,” ucapnya.

Apakah itu Soeharto? “Saya tidak berwenang mengatakan, tunggu saja pengumumannya dari pemerintah,” jawabnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah sudah menyaring 10 nama calon Pahlawan Nasional. Mereka adalah Ali Sadikin dari Jawa Barat, Habib Sayid Al Jufrie dari Sulteng, HM Soeharto dari Jawa Tengah, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari Jawa Timur.

Selanjutnya Andi Depu dari Sulawesi Barat, Johanes Leimena dari Maluku, Abraham Dimara dari Papua, Andi Makkasau dari Sulawesi Selatan, Pakubuwono X dari Jawa Tengah, dan Sanusi dari Jawa Barat.

Nama yang mengundang kontroversi yakni Soeharto. Banyak kritikan mengarah saat nama Soeharto muncul. Banyak yang menilai Soeharto masih belum pantas mendapat gelar pahlawan.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya