SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Organisasi Persatuan Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PPKRI) memeringati hari jadi ke-57, Sabtu (17/11/2012), di Kompleks Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar.

Acara yang dipusatkan di area parkir blok B itu dihadiri ratusan anggota PPKRI wilayah Soloraya. Mereka mengenakan seragam yang identik dengan seragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) lengkap dengan baret warna merah. Acara inti dimulai pukul 11.00 WIB dengan orasi nasional kebangsaan oleh Panglima PPKRI Wilayah Jawa, Bali dan Madura, Poetro Negoro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam orasinya, Poetro Negoro, menyatakan usulanya supaya Alm Soeharto, ditetapkan sebagai Pahlawan Trikora. Alasannya, mantan Jenderal Besar yang telah memimpin RI selama 32 tahun itu dianggap telah banyak berjasa dalam operasi Trikora. Dimana hasilnya mampu mengembalikan Irian (sekarang Papua) dari penjajahan Belanda ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Sosok Soeharto dianggap sebagai salah satu tokoh luar biasa yang mampu menyatukan bangsa ini selama hidup dan kepemimpinannya. Bahkan Poetro menyejajarkan Soeharto dengan proklamator kemerdekaan bangsa Indonesia, Soekarno. Pernyataan Poetro Negoro sontak mendapat sambutan positif dari seluruh pengurus dan anggota PPKRI yang hadir.

Sehari sebelumnya, Poetro mengaku sudah meminta izin Alm Soeharto dan keluarga besar Cendana ihwal pengusulan tersebut. Lebih jauh lagi dia menyerukan seluruh elemen bangsa untuk menghargai dan menjiwai pengorbanan para pahlawan bangsa. Seperti Soeharto yang telah berjuang keras mempertahankan kemerdekaan hingga ditetapkan sebagai Bapak Pembangunan.

Pasalnya saat ini generasi penerus bangsa dianggap kurang bisa menghargai pengorbanan pahlawan. Seperti maraknya perilaku tawur antar pelajar dan penggunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba).

“Soekarno dan Soeharto adalah dua tokoh luar biasa bangsa ini yang harus kita tauladani,” ajaknya.

Peringatan hari jadi PPKRI dan orasi nasional kebangsaan Poetro Negoro dimeriahkan dengan fragmen pertarungan Dasamuka dengan Hanoman, si kera putih. Kegigihan Hanuman memerangi angkara murka Dasamuka akhirnya membuahkan hasil berupa penyelamatan Pancasila sebagai senjata ampuh bangsa ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya