SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang--Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengaku tak kecewa Soeharto batal ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Namun demikian, dia tetap beranggapan mantan presiden itu layak disebut pahlawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bagaimana pun, jasanya sangat besar. Beliau 32 tahun memimpin,” kata Bibit di Gubernuran, Jl. Pahlawan Semarang, Jumat (12/11).

Bibit tak merinci jasa yang dimaksud. Setiap orang, menurutnya, punya penilaian tersendiri terhadap pemimpin era Orde Baru itu. Hal itu wajar, karena sebagai presiden, Soeharto jelas punya plus dan minus.

“Boleh-boleh saja beda penilaian, namanya juga demokrasi. Iya to?” ujarnya enteng.

Mantan Pangkostrad ini mengakui pihaknya mengusulkan diberikannya gelar pahlawan kepada Soeharto. Usulnya diterima atau tidak, itu sudah kewenangan pihak lain, terutama pemerintah pusat.

“Nggak jadi, ya nggak apa-apa. Tapi menurut saya, beliau pantas (jadi pahlawan),” ungkapnya.

Selain Bibit, yang ikut mengusulkan gelar pahlawan itu adalah Bupati Karanganyar, Rina Iriani. Rina mengaku terus terang bahwa dirinya ikut mengusulkan. Usulan itu didasari atas jasa-jasa Soeharto selama memimpin bangsa ini.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya