SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Sejarawan sekaligus Dosen UNS yang telah mengundurkan diri dari Tim Independen, Soedarmono menganggap tim bentukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) dan Pemkot Solo tersebut hanya akal-akalan semata.

Saat ia diundang dalam pembentukan tim tersebut, Sudarmono telah mencium hal yang tidak sedap dengan beberapa kejanggalan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saat diadakan pertemuan untuk pembentukan tim, saya menyatakan bahwa saya tidak dapat ikut karena ada acara selama lima hari di Jakarta. Tetapi mereka tetap mencantumkan nama saya di dalam tim,” terangnya saat ditemui di UNS, Senin (11/7/2011).

Setelah tiba di Solo pada Jumat (8/7/2011), Sudarmono menerima tamu utusan dari Dirut PT Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT), Sayuti, dengan membawa Rp 5 juta yang diduga sebagai uang suap.

Dari hal itu, ia semakin curiga dengan Tim Independen. Ia yang tidak tahu menahu tentang kinerja tim tidak mau menandatangani pernyataan bahwa Saripetojo tak layak benda cagar budaya (BCB).

“Ada enam orang yang dimintai tanda tangan untuk hasil dari Tim Independen, dan dua orang di antaranya yakni saya dan seorang perwakilan dari UGM Jogjakarta yang mengundurkan diri dari tim,” paparnya.

Selain itu, dari enam usulan yang diajukan Tim Independen, ia menolak empat usulan.

(aak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya