SOLOPOS.COM - Aplikasi BIIMA (Detik)

Social Media Week 2016 menghadirkan aplikasi BIIMA untuk mengetahui informasi tentang HKI.

Solopos.com, JAKARTA — Pentingnya mengetahui Hak Kekayaan Intelektual (HKI), terutama bagi para pelaku ekonomi kreatif, memunculkan ide Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan aplikasi terbaru BIIMA.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dikutip dari Detik, Kamis (25/2/2016), Kepala Bekraf, Triawan Munaf, aplikasi terbaru BIIMA bisa digunakan untuk mendukung kerja kreatif yang berhubungan dengan HKI.

“Aplikasi terbaru BIIMA dikembangkan untuk mendukung kerja kreatif kita semua dalam konteks HKI yang perolehannya dapat meningkatkan nilai ekonomis sebuah produk kreatif,” ujar Triawan Munaf saat meluncurkan aplikasi ini di ajang Social Media Week, di The Hall Senayan City, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Aplikasi terbaru BIIMA merupakan singkatan dari Bekraf’s IPR (Intellectual Property Rights) Info in Mobile Apps. Aplikasi di perangkat Android itu secara umum ditujukan bagi masyarakat luas, dan secara khusus menyasar pelaku ekonomi kreatif yang membutuhkan kemudahan akses informasi tentang HKI.

Aplikasi terbaru BIIMA diharapkan bisa membantu masyarakat memiliki pengetahuan yang baik seputar HKI. Mulai dari cara bagaimana melindungi jenis HKI, hingga bagaimana mengajukannya agar meningkatkan nilai ekonomis sebuah produk kreatif, ada di sini.

“Semoga aplikasi terbaru tentang info HKI yang diluncurkan hari ini dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami perlindungan hak kekayaan intelektual atas karya-karyanya,” tambah Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi, Ari Juliano Gemma.

Bekraf sebagai elemen pemerintah yang bertanggungjawab terhadap pengembangan 16 subsektor industri kreatif, turut beradaptasi dengan percepatan teknologi informasi melalui kehadiran program sosialisasi HKI.

Ini harus dilakukan agar para pelaku ekonomi kreatif dapat semakin memiliki kesadaran mengenai pentingnya HKI guna melindungi karya mereka dari pemalsuan, serta memberikan jaminan kualitas terhadap produk yang dihasilkan.

Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (25/2/2016), sejalan dengan tema Social Media Week 2016, The Invisible Hand: Hidden Forces of Technology,  Bekraf turut beradaptasi dengan percepatan teknologi informasi melalui kehadiran program sosialisasi HKI.

Hal tersebut dilakukan agar para pelaku ekonomi kreatif dapat semakin memiliki kesadaran mengenai pentingnya HKI untuk melindungi karya mereka dari pemalsuan, serta memberikan jaminan kualitas terhadap produk yang dihasilkan.

Bekraf akan menyelenggarakan program Konsultasi Gratis HKI oleh 100 Konsultan HKI secara one-on-one, Jumat (26/2/2016) pukul 16.00 – 19.00 WIB di ajang Social Media Week 2016, The Hall Senayan City Jakarta.

Acara Social Media Week 2016 akan dihadiri oleh sekitar 300 orang pelaku ekonomi kreatif dan bertujuan agar para pelaku ekonomi kreatif dapat berkonsultasi, berdiskusi dalam upaya melindungi hasil karya mereka dari berbagai kejahatan HKI seperti plagiarisme, pembajakan, dan penggandaan hasil karya tanpa seizin pemiliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya