SOLOPOS.COM - Lalu lintas kendaraan lancer di Jl. Ahmad Yani, tepatnya di sebelah barat Pasar Bunder Sragen, Selasa (5/5/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Penjarakan fisik alias social distancing bakal diterapkan di kawasan Pasar Bunder Sragan. Sebelum resmi diterapkan ada sejumlah langkah persiapan yang dilakukan.

Dua jalan di kawasan Pasar Bunder segera ditutup untuk mendukung penerapan social distancing. Kedua jalan itu terletak di sebelah selatan pasar atau Jl RA Kartini dan di Jl Ahmad Yani sebelah barat Pasar Bunder.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua jalur itu ditutup untuk menata 365 pedagang yang buka lapak pada malam hari di Pasar Bunder Sragen. Adapun penerapan sistem social distancing di sana rencananya diberlakukan mulai pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Rencana penataan pedagang malam di Pasar Bunder tersebut sempat dirapatkan jajaran Pemkab Sragen. Rapat koordinasi itu diikuti Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wabup Dedy Endriyatno, Kapolres AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, Sekda Tatag Prabawanto, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Aula Sukowati Setda Sragen, Senin (4/5/2020) sore.

Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog

2 Jalur Ditutup

Dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Tedi Rosanto, memaparkan rencana pemberlakukan social distancing di Pasar Bunder. Dia juga mengemukakan sejumlah kendala di lapangan.

Tedi menjelaskan nantinya dua jalur di Jl. R.A. Kartini di selatan pasar dan Jl. Ahmad Yani di barat pasar ditutup agar bisa dimanfaatkan pedagang untuk berjualan. Untuk kebutuhan bongkar muat, ujar Tedi, bisa memanfaatkan halaman pasar di sebelah selatan.

Tepatnya di sebelah pasar daging dan lahan milik Kodim. Sementara untuk parkir para pedagang bronjong bisa menempatkan Jl Diponegoro yang terletak di sebelah utara Pasar Bunder Sragen.

Kabid Penataan Pasar Disperindag Sragen, Tommy Isharyanto, saat dihubungi, Selasa (5/5/2020), mengatakan jumlah pedagang yang ditata untuk mendukung social distancing di Pasar Bunder sebanyak 365 orang. Mereka terdiri dari pedagang di pasar pagi maupun malam.

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

Penataan Pedagang

Dia menyebut sebanyak 124 pedagang sore tidak masuk dalam penataan ini. Dia mengatakan ratusan pedagang malam itu biasanya buka mulai pukul 23.00 WIB-06.00 WIB.

Menurutnya penataan nanti para pedagang direncanakan buka mulai pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB. Tetapi kebijakan waktu tersebut belum final.

“Penataan khusus yang dimaksud untuk tujuan physical distancing. Pedagang boleh berjualan di dalam kompleks pasar atau di luar pasar, yakni di pinggir Jl. Ahmad Yani dan Jl. R.A. Kartini. Kami sudah menyiapkan ukurannya, yakni 2 meter x 1,5 meter,” ujarnya.

Kapolres AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo mendukung penutupan dua jalan di sekitar Pasar Bunder Sragen. Tetapi begitu pasar malam itu selesai, maka jalanan juga harus bersih dan bisa dilewati pengguna jalan lainnya.

Viral! Ini Sosok Bripda Denny Si Polisi Wonogiri yang Fasih Ngaji

Sementara itu Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, memberi waktu selama sepekan kepada Disperindag Sragen untuk mengkaji dan menyelesaikan sejumlah kendala yang dihadapi.

Yuni berharap pada Minggu (10/5/2020) penerapan social distancing bagi pedagang malam di Pasar Bunder Sragen bisa direalisasikan. Yuni juga meminta jajarannya segera menyosialisasikan kepada pedagang terkait dengan rencana ini.

“Terkait dengan akses ke Pabrik Gula Mojo. Saya menugaskan Mas Wabup untuk berkomunikasi dengan PG Mojo. Untuk rekayasa lalu lintas supaya Dinas Perhubungan (Dishub) merencanakan bersama kepolisian,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya