SOLOPOS.COM - Unggahan foto tiga pemuda menamakan diri Warkopi yang disebut-sebut mirip personel Warkop DKI. (Foto: (Instagram)

Solopos.com, SOLO – Tiga pemuda yang mirip dengan grup lawak Warkop DKI, sedang mengalami masalah pelanggaran hak cipta dan tata krama. Tiga pemuda yang terdiri dari Alfin Dwi Krisnandi, Alfred Dimas Kusnandi dan Sepriadi Chaniago, dianggap telah mendapatkan keuntungan tanpa izin menggunakan gaya pemilik hak cipta.

Tiga pemuda tersebut menamakan diri Warkopi. Mereka mengaku dipersatukan oleh netizen secara kebetulan. Saking menarik perhatian, Warkopi pun diundang dan mengisi acara televisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut pantauan Solopos.com, Jumat (24/9/2021), warkopi juga telah memiliki fans aktif di media sosial. Bahkan fans sudah lantang menyuarakan Sepriadi Chaniago mirip Dono, Alfred mirip Kasino dan Alfin mirip Kasino.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Kondisi Terakhir Tukul Arwana Sebelum Kena Pendarahan Otak: Sehat & Bahagia Selalu

Aktivitas syuting untuk berbagai program pun mereka publikasi di akun pribadi media sosial. “Siap pak kami dari Warkopi siap laksanakan tugas wkwkkwkwkkwkw saksikan di @laporpak_trans7 pukul 21:30,” tulis Sepriadi di akunnya @epriadi_97, belum lama ini.

Bahkan netizen juga sudah mulai mengingatkan anggota Warkopi melalui berbagai komentar. Komentar bernada memperingatkan untuk izin ke tokoh yang dianggap mirip tersebut tertulis menanggapi salah satu unggahan Alfin, yang disebut-sebut mirip Indro. “Sowan dulu bro, nafsu amat mau terkenal,”  tulis akun @dickyseptiawan25 menaggapi unggahan foto Alfin di akun Instagram  @alfindk.

Kemunculan mereka antara lain ditandai dengan sketsa komedi dan undangan podcast. Seperti diketahui, Warkop DKI dengan gaya dan karakternya telah memiliki hak cipta yang dimiliki lembaga Warkop DKI. Hak itu dimiliki Indro dan anak-anak dari Dono dan Kasino.

Baca Juga: Selain Giring eks-Nidji, Deretan Penyanyi Ini Juga Jadi Kader Parpol

Ketua Lembaga Warkop DKI, Hana Sukmaningsih menanggapi kemunculan Warkopi itu. Menurutnya munculnya tiga pemuda dengan gaya Dono, Kasino, Indro itu menjadi masalah tata krama.

Kerugian materiil, lanjut Hana, bukan menjadi masalah utama. “Gini lo, lembaga Warkop itu nggak mikirin kerugian materil. Kita melihatnya hilangnya tata krama. Imateril kita dapat nama jelek dari Falcon, kenapa kita ada kerjasama dengan Falcon. Kita tidak bisa menjaga, orang lain juga jual. Kita dapat teguran keras, itu kerugian besar bagi kita,” kata Hana sebagaimana dilansir Detik.com, Jumat (24/9/2021).

Praktisi hukum Noviar Irianto juga menilai Warkopi bergaya serupa Warkop DKI. Dasri pantauannya, grup ini telah mendapatkan keuntungan dengan menyiarkan atau menyebarluaskan konten yang menyerupai pelaku pertunjukan yang memiliki hak terkait dengan hak cipta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya