Solopos.com, SOLO — Bhayangkara Solo FC masih enggan menanggapi tawaran uji coba melawan Timnas U-23 di Jakarta 3 Maret 2021. Waktu persiapan yang mepet diyakini membuat klub berjuluk The Guardian itu bimbang untuk menyikapi program uji coba yang telah disusun PSSI.
Kapten BSFC, Indra Kahfi, menyebut laga ekshibisi melawan Garuda Muda terlalu dini. Diketahui, BSFC baru menggelar latihan perdana pada Kamis (25/2/2021) di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Artinya The Guardian hanya punya waktu kurang dari sepekan untuk mempersiapkan diri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebagai informasi, PSSI telah memastikan uji coba melawan Bhayangkara Solo FC pada 3 Maret 2021 serta Bali United dua hari berselang. Rangkaian laga ekshibisi itu untuk menutup pemusatan latihan Timnas U-23 untuk SEA Games 2021.
Baca Juga: Gerombolan Bersajam Mengacau Di Sondakan Solo, 6 Orang Tertangkap, 8 Samurai Disita
“Saya baru dengar kabar itu [uji coba lawan Timnas] tadi pagi. Buat saya ini [uji coba] terlalu cepat, apalagi lawannya Timnas,” ujar Indra saat ditemui wartawan seusai latihan, Kamis pagi.
Indra menyebut para pemain kini masih fokus mengembalikan kondisi usai vakum kompetisi sejak Maret 2020. Bek 34 tahun itu menilai bakal sulit bagi tim untuk menampilkan standar performanya hanya dalam waktu sepekan. “Masih berat, fisik masih jauh,” ujar Indra.
Di sisi lain, winger BSFC, Andik Vermansah, mengaku tak mempermasalahkan agenda uji coba apabila itu untuk kebaikan Timnas. “Saya pribadi enggak masalah kalau itu bagus buat Timnas. Namun kondisi pemain sekarang memang masih kurang. Tadi agak ngos-ngosan, saya akui tenaga agak turun meski enggak drop banget,” ujar Andik yang membela Timnas sejak 2012.
Bungkam
Sementara itu, Pelatih BSFC, Paul Munster, masih bungkam ihwal rencana uji coba lawan Timnas. “No comment,” ujar pelatih asal Irlandia Utara itu. Saat ini Paul tengah fokus mengembalikan fisik dan mental pemain yang relatif anjlok setelah vakumnya kompetisi.
“Saya tahu pemain tetap berlatih [selama libur kompetisi]. Namun dengan sejumlah intensitas [yang diberikan di latihan perdana], Anda melihat sendiri perbedaannya. Pemain bekerja keras, mereka tampak sangat kelelahan. Tapi itu normal,” ujarnya.
Baca Juga: Belum Ada Tersangka, Polisi Baru Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Perkosaan oleh Pesilat Sukodono
Paul mengaku butuh waktu untuk membawa pemain kembali dalam bentuk terbaiknya. Dia berencana menyusun porsi latihan setahap demi setahap sesuai kondisi pemain. “Kami akan mulai dengan satu sesi latihan per hari. Setelah memungkinkan baru dua sesi per hari.”
Paul menambahkan pembenahan mental juga tak kalah penting untuk menyambut ajang terdekat yakni Piala Menpora pada 20 Maret-25 April. “Penting untuk menemukan kembali mental dan kebersamaan setelah lama tidak berkumpul,” ujar pelatih 39 tahun itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
