SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)

Soloposcom, SOLO — Sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri seperti untuk umrah, biasanya perlu melakukan vaksin meningitis. Tapi bagi ibu hamil, amankah melakukan vaksin meningitis?

Mungkin ada kalangan ibu-ibu muda, yang ingin melakukan umrah bersama keluarga. Namun ketika sudah terdaftar sebagai jemaah umrah, ternyata sebelum berangkat ternyata hamil. Sementara sebelum berangkat, para Jemaah umrah perlu mendapatkan vaksin meningitis.

Terkait hal itu, Dokter Umum Rumah Sakit (RS) JIH Solo yang juga Penanggung Jawab Klinik Vaksin RS JIH Solo, dr. Ira Fania Febriana Sari, dalam Health Talk mengatakan ada yang perlu diperhatikan.

“Kalau sudah terlanjur terdaftar umrah, ternyata hamil, kemudian tidak bisa mengundur umrahnya, ada baiknya konsultasi dulu ke dokter obgyn, kalau memang dibolehkan untuk vaksin, bisa dilakukan,” kata dia.

Menurutnya untuk wanita hamil yang sudah menginjak usia kehamilan di trimester tiga, yang biasanya persiapannya sudah matang, boleh untuk vaksin. “Untuk lebih amannya seperti itu [konsultasi kepada dokter obgyn yang menanganinya],” lanjut dia.

Dia mengatakan dulunya ibu hamil memang tidak boleh untuk disuntik vaksin meningitis. Namun saat ini ketentuannya lebih longgar. Selama sudah ada surat keterangan dari dokter obgyn penanggungjawabnya yang membolehkan dilakukan vakisn meningitis, maka vaksin bisa diberikan.

Lebih lanjut dia mengatakan tentang perlunya vaksin meningitis bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. Meski sebelumnya sempat terkena meningitis dan memiliki antibody, ada baiknya vaksin tetap diberikan.

Disebutkan penyebab dari meningitis ada beberapa hal. Di antara dari jamur atau parasit, bakterial atau virus. Kalau penyebabnya bakterial, mungkin sudah ada antibody yang bagus.

“Namun antibody itu memang semakin usia kita bertambah pasti akan menurun. Jadi misalnya pernah terkena meningitis di usia 10 tahun, kemudian 20 tahun lagi perlu vaksin lagi tidak? Kalau mau umrah, atau ke luar negeri baiknya vaksin,” kata dia.

 

 

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya