SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pengawasan PT Pertamina terhadap tabung elpiji yang tidak standar masih sebatas di kalangan internal Pertamina sendiri dan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE). Tetapi, kontrol di lapangan seperti pangkalan dan agen belum dilakukan.

Demikian disampaikan Manager External Relation PT Pertamina Jateng DIY, Heppy Wulansari, menanggapi banyaknya kekhawatiran dari masyarakat terkait masih banyaknya tabung elpiji nonstandar yang beredar di pasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk hal tersebut sejauh ini yang bisa kami lakukan adalah pengawasan di dalam Pertamina sendiri seperti pengecekan tabung dan seleksi di SPBE dan kontrol penerimaan dari pabrik,” tutur Heppy, kepada Espos, Kamis (10/6).

Ia mengatakan, mungkin kedepan PT Pertamina akan menggunakan barcode/RFID untuk memastikan tabung elpiji tersebut standar. “Barcode itu semacam tanda produksi atau label. Tapi ini baru perencanaan.” Ia pun menyampaikan, memang sulit membedakan antara tabung palsu tidak standar dengan tabung asli yang sesuai dengan standar. Sehingga, PT Pertamina pun meminta peran serta dari pemerintah setempat.

Kabid Elpiji 3 kilogram Himpunan Wiraswasta Nasional (Hiswana Migas) Solo, RM Aryo Putrokusumo, mendesak agar pemerintah dan Pertamina turun tangan untuk menekan kemungkinan banyaknya tabung tidak standar di pasaran. “Kalau dari kami tidak ada yang bisa dilakukan, kecuali meminta kepada Pertamina dan pemerintah untuk melakukan pengawasan,” ujar Aryo.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya