SOLOPOS.COM - Aliansi Laskar Umat Islam Klaten mengikuti orasi di simpang tiga Tugu Adipura Klaten, Minggu (5/7/2020). (Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Pimpinan DPRD Klaten memberikan pandangan pribadinya terhadap polemik rancangan undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Selain mengapresiasi aksi penolakan RUU HIP, pimpinan DPRD Klaten akan melaporkan resume berita acara pertemuannya dengan perwakilan Aliansi Umat Islam Klaten ke DPR RI di waktu mendatang.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, perwakilan Aliansi Umat Islam Klaten mendatangi DPRD Klaten, Senin (6/7/2020) pagi. Aliansi Laskar Umat Islam Klaten datang ke DPRD Klaten setelah turun ke jalan, dari Masjid Agung Al Aqsha Klaten-Tugu Adipura Klaten, Minggu (5/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di kesempatan itu, Aliansi Laskar Umat Islam Klaten menyatakan sikap secara tegas, yakni menolak RUU HIP. Saat bertemu dengan unsur pimpinan DPRD Klaten, perwakilan Aliansi Laskar Umat Islam Klaten melontarkan pertanyaan terkait sikap pimpinan DPRD Klaten terhadap RUU HIP.

Kalung Anti-Corona Siap Diproduksi di Indonesia, Mampukah Tangkal Covid-19?

Ekspedisi Mudik 2024

Perwakilan Aliansi Laskar Umat Islam ingin mendengar langsung keterangan wakil rakyatnya apakah menolak atau menerima RUU HIP. Mendengar pertanyaan itu, satu per satu pimpinan DPRD Klaten memberikan pendapatnya.

"Saya mengapresiasi [penolakan RUU HIP oleh Aliansi Laskar Umat Islam Klaten]. Sebagai bagian anak muda, saya sangat berbahagia bisa menjaga Pancasila secara bersama-sama. Lantaran ini berada di DPR RI, kami akan meneruskan ke sana [aspirasi penolakan RUU HIP]," kata Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, di sela-sela bertemu dengan perwakilan Aliansi Laskar Umat Islam Klaten di DPRD setempat, Senin (6/7/2020).

Sepaham

Wakil Ketua DPRD Klaten, Triyono, mengaku sepaham dengan yang diperjuangkan Aliansi Laskar Umat Islam tentang RUU HIP. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.

"Saya sendiri sepaham dengan aspirasi panjenengan [Aliansi Laskar Umat Islam Klaten]. Dimulai embrio ini, panjenengan semua sudah menolaknya. Kalau seperti ini, pasti tak akan diundangkan ke depannya. Prinsipnya agar RUU HIP ini ditinjau ulang," kata Triyono.

Bikin Penasaran Nih! Tamiya Toyota Yaris Bakal Segera Diluncurkan

Hal senada dijelaskan Wakil Ketua DPRD Klaten lainnya, Marjuki. Sebagai seorang wakil aggota DPRD Klaten, Marjuki merasa senafas dan sehati dengan apa yang diperjuangkan Aliansi Laskar Umat Islam Klaten.

"Tak ada perbedaan di antara kita [menyikapi RUU HIP]," katanya.

Wakil Ketua DPRD Klaten lainnya, Hariyanto, mengapresiasi langkah Aliansi Laskar Umat Islam Klaten yang menolak RUU HIP.

"Sikap saya adalah menolak RUU HIP. Saya berharap, hal itu tidak diteruskan. Yang harus diketahui, pembahasan RUU ini berada di DPR RI. Beda dengan pembahasan perda yang berada di DPRD kabupaten," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya