SOLOPOS.COM - ilustrasi stroke (Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Setiap penderita stroke tentu ingin segera sembuh dari penyakitnya. Namun apakah stroke bisa sembuh total?

Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Luths Maharina, Sp.Rad(K) RI., menjelaskan golden period penyembuhan stroke adalah pada enam jam pertama setelah orang tersebut terserang stroke.

Ekspedisi Mudik 2024

“Setelah enam jam, bervariasi, tergantung respons pasiennya. Kondisi pasien berbeda-beda. Misal kita lakukan dengan obat-obatan atau fisioterapi, ada yang bisa jalan lagi walau tidak sebagus sebelumnya, atau tetap seperti itu,” kata dia dalam Health Talk di Youtube RS JIH Solo belum lama ini.

Hal yang kerap menjadi pertanyaan adalah mengenai potensi kesembuhan untuk stroke yang telah diderita lama.

Dia mengatakan hal itu perlu dipastikan dengan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Melalui pemeriksaan Digital Subtraction Angiography (DSA), dapat dilihat ada tidaknya kelainan di pembuluh darah pasien.

Baca Juga: Mengulas Tindakan DSA untuk Atasi Stroke pada Penderita Hipertensi

Stroke yang telah lama diderita dikhawatirkan juga disebabkan adanya kelainan pembuluh darah.

“Syukur-syukur setelah DSA, ada efek-efek yang kita harapkan. Misalnya jadi membaik meski tidak sempurna. Misal yang tadinya tidak bisa angkat tangan jadi bisa angkat tangan. Kaki yang tadinya tidak bisa diangkat, kemudian jadi bisa diangkat,” kata dia. Namun menurutnya hal tersebut juga tergantung kondisi masing-masing pasien.

Dijelaskan, stroke menyerang bisa sensorik atau motorik. Jika yang terserang motoriknya berarti tidak bisa menggerakkan sebagian anggota badannya. Kalau sensorik, biasanya tidak bisa merasakan atau semacam kebas.

Baca Juga: Waspada, Ini Gejala Pasien Gagal Ginjal Akut Menurut Dokter Ahli

Menurutnya salah satu gejala yang harus diwaspadai untuk kemudian segera dibawa ke rumah sakit adalah saat terjadi kondisi baal atau kesemutan.

Kondisi lainnya adalah senyum tidak simetris, anggota tubuh tidak bisa digerakkan, bicara pelo serta sakit kepala yang sangat, yang belum pernah dirasakan. Pemeriksaan harus segera dilakukan untuk dipastikan apakah benar stroke atau gejala lainnya.

Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi atau mengakses layanan, bisa langsung ke Rumah Sakit JIH Solo di Jl. Adisucipto No. 118, Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo. Didukung oleh dokter, perawat, paramedis, dan staf yang profesional dan ramah dalam melayani pasien, JIH juga memiliki peralatan medis modern dan terbaru.

RS JIH Solo juga bisa dihubungi lewat email : infosolo@rs-jih.co.id, nomor telepon (0271) 746 9100, Gawat Darurat : 1-500-805, Whatsapp : +62811500805, Website: www.rs-jih.co.id/rsjihsolo, Instagram: @rs.jihsolo, Tiktok: @rsjihsolo, Facebook: @rsJIHSolo, Youtube: RS JIH Solo, serta Twitter @rsJIHSolo.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya