SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mewacanakan aturan pelarangan penggunaan cadar di instansi pemerintahan. Rencana dari Fahrul Razi ini menuai pro kontra di tengah masyarakat, termasuk dari Ustaz Abdul Somad atau sering dikenal dengan sebutan UAS.

UAS merujuk pada hukum penggunaan cadar menurut dua ulama besar dari Timur Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertama, menurut Syekh Ibnu Utsaimin yang mengatakan seorang perempuan wajib menggunakan cadar. Kedua, menurut Syekh Al-Bani menjelaskan perempuan tak wajib menggunakan cadar. Lalu, UAS memilih yang mana?

Abdul Somad menegaskan dirinya berada di tengah-tengah. Tapi, menurutnya perempuan yang memakai cadar lebih bagus. Ia pun mencontohkan mahasiswinya yang menggunakan cadar di lingkungan kampus. Alasan yang dilontarkan pun kocak, karena seorang mahasiswi harus pakai cadar agar dosen matanya tidak jelalatan.

"Ustaz condong ke mana? Saya jalan pertengahan, yang pakai cadar bagus. Mahasiswi tempat saya pakai cadar bagus. mahasiswi bagus pakai cadar biar dosen gak jelalatan matanya. Anak-anak gadis bagus pakai cadar. Tapi kasian pas saat makan, diblender tuh nasi disedot pakai lidah," kata Abdul Somad kepada jemaah.

Dari cuplikan video dakwah UAS yang dilansir dari akun Twitter @WWDC19_, Jumat (1/11/2019). Staf pengajar di di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Riau, juga menceritakan seorang mahasiswi yang dilarang menggunakan cadar saat bertemu dengan dosen.

"Mahasiswi yang pakai cadar keluar dari lokal [tempat] saya. menangislah tuh mahasiswi masuk ke ruangan saya. Waktu itu saya punya jabatan jadi sekretaris LPM [Lembaga Penjamin Mutu]. Saya mengundurkan diri karena mutu tak naik-naik, saya keluar. Kamu kenapa? 'Dosen saya melarang masuk pak, karena saya harus lepas cadar, tapi saya enggak mau'. Saya merekom kamu menghadap ke rektor bahwa ini bilal. Rektor memenangkan dia. Dia boleh pake cadar, dosen memperbolehkan mahasiswa pake cadar," ungkap pria berumur 42 tahun ini.

Maka dari itu, ia menyayangkan adanya pelarangan cadar. "Kenapa pakai cadar dilarang? yang bercelana sempit didiamkan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya