SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat diwawancarai wartawan di Gedung DPRD Solo, Jumat (20/5/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memiliki pandangan tersendiri dalam penentuan calon presiden (capres) yang akan maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024. Dia mengusulkan pemilihan capres menggunakan mitos saja.

Hal itu disampaikan setelah dengan lantang menyebutkan Ganjar Pranowo sebagai presiden kedelapan RI berdasarkan rumus otak-atik gathuk yang dilakukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dia sampaikan  saat menjadi pembicara seminar Menakar Capres 2024 dalam Perspektif Hukum, Politik dan Sosial Budaya, gelaran DPC PDIP Solo di Pendapa RW 09 Pucangsawit, Jebres, Sabtu (2/7/2022) siang.

Selain Rudy, panggilan akrabnya, acara yang diikuti puluhan kader PDIP Solo itu juga menghadirkan Dosen Fakultas Hukum (FH) UNS, Agus Riewanto, sebagai pembicara.

Baca juga: Dukung Ganjar Presiden 2024, Sukarelawan di Jepara Tak Peduli Partainya

Mitos Otak-Atik Gathuk

Saat itu Rudy menyampaikan ungkapan Jawa yang menurut dia berkaitan dengan figur-figur Presiden RI sejak zaman Soekarno, hingga Joko Widodo (Jokowi). Seperti ungkapan Slamet Widodo Nir Ing Sambi Kala.

Terdapat kata widodo dalam ungkapan itu yang menurut Rudy merujuk kepada sosok Joko Widodo yang menjadi Presiden saat ini. Aksi Rudy mendapatkan tepuk tangan dan tawa girang puluhan peserta seminar.

“Kalau bangsa Indonesia dan negara ini bisa melaksanakan Tri Sakti nya Bung Karno, mestinya kita berdoa memohon anugerah dari Tuhan, bahasa Jawane Ganjaran. Nek pengin ganjaran ya Ganjar Pranowo,” ujar dia.

Baca juga: Santri di Kulonprogo Dukung Ganjar Jadi Presiden

Mendengar pernyataan Rudy, sontak para peserta seminar tertawa lepas sembari bertepuk tangan. Tapi tidak berhenti di situ. Rudy melanjutkan aksi otak-atik gathuk-nya dengan mendefinisikan nama Ganjar Pranowo.

“Ini otak-atik gathuk Pak Agus. Pra bahasa Indonesia-nya apa? Sebelum. Nowo artine apa? Sembilan. Lah sak durunge songo [sembilan] pinten [berapa]? Wolu [delapan]. Lah presiden ke delapan adalah Ganjar Pranowo,” kata dia.

Rudy menjelaskan apa yang dia sampaikan adalah mitos. Tapi terkadang dari mitos itu bisa menjadi kenyataan. “Wes pokoke angger mitos itu rampung. Golek presiden kok angel-angel. Wes nganggo mitos wae [cari presiden kok susah-susah. Pakai mitos saja],” seru dia.

Rudy mengajak semua kader PDIP Solo mendoakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, agar tidak melupakan mitos. “Mudah-mudahan Ketua Umum saya tidak lupa mitos, kita doakan terus ya,” ajak dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya