SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, saat diwawancara awak media seusai acara Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Jawa Tengah di Gedung Gradhika Semarang, Kamis (30/3/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Keputusan resmi FIFA yang membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia ternyata tak hanya menyeret sosok Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Namun istrinya, Siti Atikoh turut mendapat komentar negatif di akun media sosial (medsos).

Kekecewaan yang ditujukan pada Siti Atikoh dilontarkan di akun Instagramnya @atikoh.s. Warganet alias netizen menganggap Siti Atikoh tak bisa menasehati suaminya, yakni Ganjar Pranowo.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Sebab, politikus PDIP tersebut dianggap menjadi salah satu orang yang menyatakan menolak Timnas Israel bermain di Indonesia.

Selamat bu, suami ibu berhasil menghancurkan mimpi anak-anak bangsa ini bu,” tulis komentar akun @aklfrz di postingan selamat menunaikan ibadah puasa 1444 Hijriah.

Di postingan yang sama juga dikomentari @vikkyalan_r.

Bapaknya diingetin bu, enggak usah bawa politik di ranah olahraga,” tulis komentar akun @vikkyalan_r.

Merespons hal tersebut, Ganjar Pranowo, mengaku hal tersebut adalah risiko dari apa yang telah disuarakanya. Namun, ia meminta kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam meresponsnya.

“Itu [banyaknya komentar kekecewaan di media sosial] risiko sebuah keputusan. Kalau boleh, seranglah saya, jangan serang istri saya, jangan serang anak saya,” kata Ganjar seusai acara Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Jawa Tengah di Gedung Gradhika Semarang, Kamis (30/3/2023).

Terkait penolakan Israel, Ganjar menilai hal tersebut adalah keputusan politik Indonesia. Ia mengklaim, masih banyak opsi yang bisa dilakukan agar pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia masih bisa dilakukan.

“Itu kan keputusan politik luar negeri kita ya, jadi tinggal dilakukan lobi-lobi [FIFA]. Saya percaya, PSSI bisa lakukan itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyampaikan masyarakat harus sabar dan menunggu apa yang menjadi keputusan dari FIFA dan PSSI mendatang. Pasalnya, dari lima poin yang disampaikan FIFA, poin kelima berupa Presiden FIFA dan Ketua PSSI segera bertemu lagi dinilai bakal menjadi peluang bagi Indonesia keputudan Piala Dunia U-20 mendatang.

“Sampai dengan tadi malam, saya beruntung karena bisa memantau perkembangan yang ada. Tapi saya baru baca dari media dan sampai dengan tadi pagi saya tanya belum ada surat yang masuk dari FIFA ke PSSI. Maka, effort PSSI untuk bisa melobi FIFA, menurut saya perlu mendapatkan dukungan kita semua. Maka dari lima poin kemarin yang disampaikan, masih ada ruang poin kelima dari keputusan FIFA itu untuk peluang adanya cara-cara lain agar kemudian penyelenggaraannya tetap berjalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya