Solopos.com, SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengingatkan organisasi masyarakat Front Pembela Islam atau FPIdi Jateng agar tidak berlebihan menyikapi peristiwa meninggalnya enam anggota FPI di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kapolda meminta para anggota FPI tetap bijak agar tidak berdampak pada daerah-daerah lain. Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam rilis yang diterima Solopos.com pada Kamis (10/12/2020) mengatakan seluruh pihak dapat menghormati proses hukum yang tengah berjalan dan jangan sampai terprovokasi.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ia meminta masyarakat Jawa Tengah tetap tenang dan mewaspadai pesan berantai yang cenderung menyesatkan.
"Kami minta FPI di Jawa Tengah tidak melakukan langkah yang berlebihan, tetap berperilaku baik, santun, dan agamis. Lalu, menaati aturan hukum berlaku. Percayakan kepada Polri dan TNI,” papar dia.
Quick Count Pilkada Solo 2020: Gibran-Teguh Unggul 90%
Sementara itu, ia meminta masyarakat juga tidak terpengaruh pada ajakan berkumpul dan bekerumun yang bertujuan bertindak melanggar aturan. Apalagi, berkerumun dalam situasi pandemi ini dapat menimbulkan klaster baru.
“Pandemi masih ada, protokol kesehatan masih harus dilaksanakan,” imbuh dia.
6 Anggota Laskar DItembak Mati, Habib Rizieq: Saya Bangga, Mereka Pemberani
Sementara itu Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, memastikan proses penyidikan dilakukan secara transparan dan profesional dan dalam pengawasan oleh Divisi Propam Polri.
Hal itu dilakukan sebagai upaya menciptakan penegakan hukum yang profesional sehingga dapat mengungkap fakta serta kebenaran.
“Apa yang sebenarnya terjadi tentunya akan kami sampaikan kebenarannya kepada publik,” papar Argo.