SOLOPOS.COM - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menyaksikan gladi bersih HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A)

Kedubes AS beralasan ada masalah administrasi yang di balik pencekalan terhadap Panglima TNI masuk ke negara itu.

Solopos.com, JAKARTA — Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyampaikan bahwa penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke wilayah AS disebabkan kesalahan administratif. Hal itu disampaikan dalam pernyataan pers yang dilansir laman resmi Kedubes AS, namun tak jelas seperti apa eror itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

On Saturday, October 21, General Gatot Nurmantyo and his wife were delayed in their ability to board their flight due to an administrative error[Pada Sabtu 21 Oktober, Jenderal Gatot Nurmantyo dan istrinya tertunda izinnya untuk mengikuti penerbangan karena kesalahan administrasi],” tulis Kedubes AS dalam pernyataan itu, Rabu (25/10/2017).

Dalam pernyataan itu, Kedubes AS juga mengatakan kesalahan itu sudah langsung diperbaiki. Meski tak menjelaskan detail masalah itu, mereka menjanjikan kejadian serupa tak akan terulang lagi.

There is no restriction on the General’s or his wife’s travel, and we welcome them to the United States [Tidak ada larangan bagi Jenderal [Gatot] atau istrinya untuk bepergian [ke AS], dan kami mempersilakan mereka ke AS,” sebut pernyataan itu.

Kedubes AS juga menyatakan negara itu masih menjaga kerja sama strategis dengan Indonesia dalam hal keamanan kedua negara. “[Kami menyesalkan atas ketidaknyamanan yang telah ditimbulkan, dan telah menyampaikan hal ini kepada Pemerintah Indonesia.”

Pemerintah AS beralasan mereka harus memastikan semua orang yang bepergian ke AS diteliti dan diperiksa secara seksama untuk menjamin keamanan negara. “We thank the Government of Indonesia for its assistance in resolving this matter [Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuannya dalam menyelesaikan masalah ini].”

Panglima direncanakan menghadiri undangan Konferensi Para Panglima Angkatan Bersenjata terkait Pemberantasan Kekerasan Ekstremis yang diselenggarakan pada 23-24 Oktober di Washington DC. Gatot diundang oleh Chairman of The Joint Chiefs of Staff General Joseph Dunford. Baca juga: TNI Tunggu Klarifikasi, Jenderal Gatot Putuskan Tak Hadiri Undangan AS.

Mabes TNI juga menyatakan Jenderal Gatot memutuskan tak akan menghadiri undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS itu sampai ada penjelasan resmi dari pemerintah negara itu.

“TNI masih menunggu penjelasan resmi atas insiden itu mengingat kedatangan Jenderal Gatot atas undangan dan hubungan baik kedua negara,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Wuryanto saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Panglima batal terbang ke AS hanya beberapa saat menjelang lepas landasnya maskapai Emirates pukul 17.50 WIB, Sabtu (21/10/2017) kemarin. Larangan itu disampaikan oleh US Custom and Border Protection yang diteruskan ke Gatot melalui Emirates.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya