SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Rencana pemerintah mencabut jatah subsidi bagi sepeda motor diprediksi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap penjualan unit motor.

Hal ini disampaikan sejumlah diler sepeda motor, kendati kalangan otomotif pun meminta kepada pemerintah meninjau ulang rencana kebijakan tersebut, karena bisa memberatkan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sales Manager Area Solo-Semarang Pratama Mulia Kasih Solo, Suharto, mengatakan sepeda motor adalah sarana transportasi bagi kalangan menengah ke bawah yang masih memiliki daya beli rendah. Pemerintah, semestinya tidak hanya mengejar penurunan subsidi, tapi mengadakan subsidi silang bagaimana agar kalangan menengah ke bawah pemilik sepeda motor tetap mendapatkan subsidi.

“Di samping itu, sampai saat ini sarana transportasi umum juga belum memadai. Jadi, jika BBM subsidi dicabut masyarakat tidak memiliki alternatif sarana transportasi yang nyaman dan murah,” papar Suharto, kepada Espos, Kamis (27/5).

Dampaknya terhadap penjualan, Suharto mengatakan, bahwa jika harga BBM mahal, maka prediksinya orang akan berfikir dua kali saat akan membeli motor. “Tetapi, untuk penjualan unit motor Honda, kami optimis pasar tetap tumbuh di tahun ini. Jika perlu, setiap penjualan unit disertai dengan tips hemat bahan bakar atau tips memilih kendaraan yang irit.”

Senada disampaikan General Manager PT Indosolo Motor Gemilang, Roy Njotodirjo. Pimpinan diler utama motor Suzuki ini menyampaikan kebijakan membatasi subsidi bagi sepeda motor sangat kurang tepat.

“Karena pasar motor adalah kalangan menengah ke bawah. Justru mobillah yang semestinya diatur subsidinya karena pasar mobil adalah kalangan menengah ke atas,” tutur Roy.

Terkait dampak Roy menuturkan kebijakan tersebut diprediksi tidak akan menurunkan pasar atau penjualan unit motor. Karena kebutuhan motor masih tinggi. “Kami optimis penjualan akan tetap mengalami pertumbuhan. Di Suzuki, untuk pasar Soloraya pun optimis pertumbuhan penjualan unit motor 40% bisa tercapai.”

haw?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya