SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Dewan Pers belum membuat kesimpulan bahwa ada dan tidaknya unsur rekayasa di dalam wawancara soal makelar kasus yang TVOne tayangkan Maret lalu. Sejauh ini TVOne dan Andris Ronaldi yang bersikukuh dengan versi masing-masing belum dikonfrontir.

“Kita belum memutuskan apakah dalam tayangan itu ada rekayasa atau tidak,” kata anggota Dewan Pers, Bekti Nugroho, kepada detikcom, Senin (19/4).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan Bekti sekaligus membantah statemen pengacara Indy Rahmawati, Bambang Widjojanto, di Mabes Polri yang menegaskan bahwa wawancara dengan Andris bukan rekayasa. Dewan Pers, menurut Bambang, juga telah menyebut bahwa tidak ada unsur rekayasa dalam wawancara dalam Apa Kabar Indonesia Pagi TVOne.

Menurut Bekti, pihak redaksi TVOne di dalam rangkaian pemeriksaan yang telah berjalan sejauh ini tetap bersikeras bahwa Andris Ronaldi adalah makelar kasus yang sesungguhnya. Sementara sang presenter -Indy Rahmawati- juga membantah keras telah menskenariokan naskah wawancara.

Sebaliknya Andris Ronaldi bersikeras bahwa dirinya adalah makelar kasus jadi-jadian. Seluruh jawaban yang disampaikannya berdasarkan skenario yang disesuaikan dengan kondisi yang ingin ditampilkan Indy Rahmawati di dalam tayangan wawancara.

“Jadi semuanya masih berproses, kami belum sampai pada hasil final. Secara pribadi saya menilai Andris dan Indy lebih baik dikonfrontir saja,” sambung Bekti.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya