SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Keinginan Persebi Boyolali untuk tetap bermarkas di kabupaten setempat menyusul rencana pembongkaran Stadion Pandan Arang menemui rintangan. Stadion Kragilan, Mojosongo, yang dibidik menjadi homebase sementara belum memiliki sejumlah fasilitas memadai sebagai penunjang kandang tim Liga 3. Persebi pun berancang-ancang pindah ke Stadion Trikoyo, Klaten, jika verifikasi PSSI menyatakan Stadion Kragilan tak layak.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (4/12/2018), Stadion Kragilan belum memiliki ruang ganti pemain maupun pagar pembatas penonton yang menjadi syarat wajib markas tim selevel Liga 3. Stadion milik SMPN 3 Mojosongo itu juga berkapasitas minim yakni sekitar 1.000 orang lantaran tribune hanya berada di sisi barat lapangan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Manajer Persebi, Kukuh Hadiatmo, mengakui Stadion Kragilan masih perlu sejumlah pembenahan agar layak menjadi markas tim. “Sementara ini masih kami upayakan tim bisa tetap di Boyolali [bermarkas di Stadion Kragilan]. Namun kalau memang tidak memungkinkan ya kami harus jadi musafir [memilih homebase di luar daerah],” ujar Kukuh saat dihubungi Solopos.com.

Upaya manajemen untuk membenahi Stadion Kragilan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Beberapa waktu lalu Asprov PSSI Jawa Tengah menolak usulan manajemen soal pengadaan ruang ganti pemain berbentuk portabel. Sementara butuh dana cukup besar untuk membuat ruang ganti pemain permanen plus pembenahan lain.

Dengan dinamika terakhir, Kukuh mengakui ada pandangan untuk mengalihkan markas Persebi ke Stadion Trikoyo, Klaten, musim depan. “Kondisi stadionnya cukup bagus, secara geografis juga dekat dengan Boyolali. Suporter masih mudah jika ingin menonton tim,” kata dia.

Wakil Sekretaris Persebi, Romadhona, mengatakan pemilihan homebase kini menjadi kajian serius manajemen setelah Persebi menggelar seleksi pemain pekan lalu. Selain Stadion Trikoyo dan Stadion Kragilan, Romadhona menyebut lokasi seperti Stadion Kridanggo (Salatiga), Stadion Gemilang (Magelang) hingga Stadion Sriwedari (Solo) sempat dipertimbangkan manajemen.

“Sriwedari sebenarnya bagus, cuma sewanya pasti mahal. Kemungkinan besar kami pakai Trikoyo jika Kragilan tak memenuhi standar,” ujar Romadhona. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya