Soal logistik Pilkada, KPU se-Soloraya bakal koordinasi

Solo (Espos)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Soloraya akan melakukan koordinasi membahas mengenai pelaksanaan Pilkada di beberapa daerah di Soloraya. Rencananya, koordinasi itu dilakukan pertengahan bulan ini. Salah satu bahasan koordinasi itu mengenai masalah logistik Pilkada yang sudah tidak digunakan, termasuk logistik Pilkada Solo yang tidak lagi digunakan.

“Nanti diawali dengan koordinasi dengan KPU se-Soloraya. Rencananya nanti KPU Karanganyar yang akan mengundang. Yang dibahas berbagai hal dan juga masalah logistik itu,” ungkap anggota KPU Solo Bidang Logistik dan Keuangan, Wisnu Cahyanto, Selasa (11/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menyatakan, permasalahan logistik, termasuk pemusnahan logistik Pilkada Solo yang tidak lagi digunakan akan dibahas karena regulasi yang ada saat ini berbeda dengan regulasi yang dulu.

“Sama-sama Peraturan Menteri, namun aturannya berbeda, makanya ini dibahas dulu,” ungkap dia.

Khusus untuk wilayah Solo, dia mengatakan, biaya untuk pemusnahan logistik Pilkada akan lebih mahal jika dibandingkan dengan hasil yang ada diperoleh. Hal ini berbeda dengan daerah lainnya seperti Boyolali ataupun Sukoharjo yang hasil dari pemusnahan itu akan lebih banyak karena jumlah logistiknya lebih banyak.

Logistik yang dimusnahkan adalah logistik yang tidak bisa digunakan lagi seperti surat suara. Sedangkan logistik yang tetap ada di antaranya adalah kotak suara dan bilik suara.

“Soal nanti lelang atau tidak dilihat lagi prosesnya. Karena biaya untuk itu lebih besar daripada hasil yang akan diperoleh. Untuk Solo seperti itu permasalahannya karena logistiknya tidak banyak jika dibandingkan dengan daerah lainnya,” papar Wisnu.

Mengenai data yang merupakan dokumen negara, Wisnu membeberkan, data atau dokumen negara yang bersifat rahasia tentu akan dihancurkan terlebih dahulu.

dni