SOLOPOS.COM - Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto setibanya di Kantor PSSI di Jakarta, Selasa (18/10/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa)

Solopos.com, JAKARTAPSSI menyatakan akan menindaklanjuti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) seperti menggelar kongres luar biasa (KLB) dan mengundurkan diri dari kepengurusan setelah ada evaluasi Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia tentang Tragedi Kanjuruhan di Malang.

Rekomendasi dari TGIPF yang diumumkan 14 Oktober 2022 di antaranya adalah jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri. Hal itu sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas jatuhnya 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang atau ringan akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

TGIPF yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md pun merekomendasikan agar PSSI menggelar KLB guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan.

Baca Juga: Cerita Erick Thohir Jemput dan Antar Presiden FIFA Bertemu Jokowi

“Kami menunggu evaluasi dari task force,” ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono seusai pertemuan PSSI dan FIFA di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (18/10/2022), seperti dilansir dari Antara.

Gugus tugas itu beranggotakan perwakilan dari FIFA, AFC, PSSI, beberapa kementerian dan Polri.

Jika sesuai dengan alur waktu yang sudah disepakati, gugus tugas itu akan melakukan rapat perdana pada 21 Oktober 2022. “Apa yang sudah dievaluasi, apa yang sudah direkomendasi itu menjadi tekad PSSI untuk mereformasi total sepak bola dan melakukan aksi kerja nyata,” tutur Vivin.

Baca Juga: Setelah Bertemu Jokowi, Presiden FIFA Temui PSSI

Vivin pun meminta dukungan dari masyarakat untuk PSSI dan kebangkitan sepak bola nasional.

“Mohon dukungan dan doa agar semua berjalan maksimal. Perbaikan dari PSSI pun bisa dinikmati. Seperti kata Presiden FIFA, dengan penduduk sekitar 270 juta jiwa, Indonesia seharusnya menjadi bintang, setidak-tidaknya di kawasan regional maupun dunia,” kata Vivin.

PSSI berjumpa dengan FIFA di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa. FIFA diwakili oleh sang Presiden Gianni Infantino, sementara PSSI diwakili Ketua Umum Mochamad Iriawan.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Mengapa PSSI Tak Hadir di Istana Sambut Presiden FIFA

Sebelum pertemuan itu, FIFA terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin siang.

Presiden Joko Widodo dan Gianni Infantino pun menyepakati sejumlah hal, terutama soal transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh termasuk memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai standar FIFA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya