SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi: Selain mengenali gejalanya, mencegah kanker serviks lewat pap smear juga penting. (cookgyn.com)

Kondisi tersebut menyebabkan penanganan penyakit tersebut sering terlambat

Harianjogja.com, SLEMAN-Meski perempuan rentan terkena penyakit kanker, tetapi tidak sedikit yang masih merasa malu untuk melakukan deteksi dini. Untuk itu, kalangan perempuan didorong melakukan pemeriksaan dini agar terhindar dari penyakit mematikan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fatma Dwi Amartani, Product Manager PT K-Link Indonesia mengatakan, seringkali rasa takut, was-was dan malu menyebabkan perempuan enggan untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker. Padahal, katanya, potensi perempuan terserang penyakit tersebut cukup tinggi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tidak hanya kanker serviks, tetapi juga kanker payudara dan lainnya. Perempuan harus memahami masalah ini, tapi terkadang mereka malu,” katanya di sela kegiatan Tolak Kanker Serviks dan Kanker Payudara di Victoria Hotel Jogja, Sabtu (18/11/2017).

Bila terdeteksi kanker, tidak sedikit pula yang merasa malu untuk menyampaikan perihal itu kepada keluarga dan orang terdekatnya. Kondisi tersebut menyebabkan penanganan penyakit tersebut sering terlambat. “Perempuan harus paham baik kanker serviks maupun kanker payudara bisa disembuhkan. Salah satu upaya penting adalah dengan deteksi dini,” katanya.

Artis kawakan sekaligus survivor kanker payudara, Rima Melati menilai rasa malu dan takut menjadi salah satu penyebab penyakit ini lambat ditangani. Dia meminta agar perempuan memahami betul apa yang menyebabkan penyakit kanker ini muncul.

“Salah satunya pola makan yang tidak baik seperti konsumsi daging setengah matang dan steak. Ini salah satu penyebabnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar perempuan lebih banyak mengonsumsi makanan yang sehat dan menjaga pola hidup bersih dan sehat. “Lakukan pemeriksaan dini pada payudara. Kalau ada yang ganjil dan berlangsung lama, periksalah. Jangan malu,” pintanya di depan 200 orang Ladies Beauty Club (LBC) Jogja saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya