SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menumpang jip melewati jalur evakuasi yang rusak parah di wilayah Deles Indah, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Sabtu (1/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan ruas jalur evakuasi Gunung Merapi di wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, membutuhkan perbaikan. Hanya, dia berharap warga ikut mengendalikan aktivitas pertambangan galian C di lereng Gunung Merapi.

“Karena jalur evakuasi itu sebenarnya tidak boleh untuk truk tambang. Jadi pemerintah akan selalu hadir, tetapi masyarakat juga membantu kami untuk pengendalian lalu lintas truk golongan C. Jalur evakuasi itu sebenarnya tidak boleh untuk truk tambang,” kata Mulyani, Sabtu (1/1/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mulyani mengatakan perbaikan jalur evakuasi dilakukan secara bertahap. Pada 2022, Pemkab Klaten sudah mengalokasikan anggaran di APBD Klaten senilai Rp5 miliar untuk peningkatan jalur evakuasi di Sidorejo dengan betonisasi. Perbaikan bakal diprioritaskan pada ruas jalan yang mengalami kerusakan paling parah.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: “Wisata Jeglongan 7000” Tak Dilepas sebelum Jalur Merapi Mulus

“Satu ruas [jalur evakuasi Sidorejo] membutuhkan anggaran Rp25 miliar. Anggaran di APBD ada, tetapi dibagi di seluruh wilayah Klaten. Jadi mohon kesabarannya seluruh pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat tentunya tidak mudah terprovokasi.”

“Kalau saya sampaikan perhatian perbaikan jalan di seluruh wilayah Kecamatan Kemalang untuk 2022 ada Rp32 miliar yang dianggarkan. Tetapi, ini tidak hanya di Sidorejo. Anggaran perbaikan jalan di Kecamatan Kemalang ini terbanyak di antara kecamatan lainnya,” jelas dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan sejumlah pejabat Pemkab Klaten mendatangi Sidorejo, Sabtu (1/1/2022). Kedatangan pejabat Pemkab itu untuk mengikuti kegiatan bakti sosial yang digelar Karang Taruna Klaten di Kantor Desa Sidorejo. Selain itu, Mulyani juga mengecek kondisi jalur evakuasi di Sidorejo yang rusak parah.

Baca Juga: Ada Jembatan Gantung, Warga Girpasang Berharap Bisa Bawa Motor ke Rumah

Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, tak bakal melepas spanduk berisi kalimat protes ke pemerintah sebelum ruas jalur evakuasi diperbaiki. Spanduk bernada protes itu sudah terpasang sebulan terakhir.

Spanduk kain dipenuhi tulisan kritikan jalan rusak yang terpasang di tepi jalan itu sepanjang 81 meter terpasang di depan lapangan Sidorejo tak jauh dari kantor desa setempat. Sejumlah curhatan yang tertulis pada spanduk itu seperti “Rusak 6 km Ora 1,5 km I Love Klaten”, “Kemalang Taat Pajak”, “Jangan Ragu!!! Suarakan Tangisan Rakyatmu Wahai Wakil Rakyatku”, serta “Gronjal Dalan Ngelingke Janjimu. Sidorejo Wisata Jeglongan 7000”.

Spanduk itu terpasang sebagai kelanjutan audiensi yang dilakukan perwakilan warga ke DPRD Klaten pada 25 November 2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya