SOLOPOS.COM - Sepur klutuk atau kereta uap Jaladara (JIBI/Solopos/Dok.)

Sepur Kluthuk Jaladara (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS) ingin mengadakan audiensi dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, menyangkut operasional Sepur Kluthuk Jaladara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua BPPIS, Suharto, menyampaikan rencana audiensi dengan DPRD itu akan difokuskan pada upaya atau desakan agar anggaran operasional Sepur Kluthuk Jaladara bisa dilanjutkan.

“Ini baru usulan di internal BPPIS, Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Tapi kami memang benar-benar ingin duduk bersama dengan mereka yang ada di DPRD, membahas persoalan pariwisata Kota Solo, salah satunya soal Jaladara,” kata Suharto, di ruang kerjanya, Senin (26/11/2012).

Suharto kembali menyampaikan, akan sangat disayangkan jika DPRD tidak lagi memberikan anggaran untuk operasional Jaladara. Meskipun Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), tapi menurut Suharto, semua keputusan tetap ada di tangan DPRD.

“Karena kan DPRD yang punya anggaran. Kami ingin sekali mengadakan audiensi agar seluruh stakeholder pariwisata, termasuk pemerintah dan DPRD itu bisa satu visi dalam mengembangkan pariwisata Kota Solo.”

Akhir Tahun

Menurut dia, jika Jaladara saja tidak lagi beroperasi maka satu ikon pariwisata Solo akan hilang. Anggota BPPIS, Bambang Ary W, juga menyampaikan perlunya audiensi pelaku pariwisata terutama BPPIS dengan DPRD mengenai operasional Jaladara.

“BPPIS ingin audiensi dengan DPRD khususnya komisi IV agar Jaladara bisa masuk dalam rencana kegiatan anggaran (RKA) 2013,” kata Bambang.

Dia memperkirakan jika sampai saat ini belum ada kepastian mengenai perjalanan Jaladara, maka akhir tahun ini Jaladara dipastikan tidak bisa melayani wisata pergantian tahun. Padahal, awalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berharap akhir tahun ini Jaladara bisa keluar mengingat permintaan wisata Jaladara akan meningkat pada libur akhir tahun.

Menurut dia, Solo akan sangat dirugikan jika Jaladara tidak lagi beroperasi. “Karena promosi Jaladara ini sudah ke seluruh dunia. Kereta uap yang berjalan di rel tengah kota ya hanya ada di Solo. Begitu turis datang ke Solo kok Jaladara tidak ada, citra Solo akan turun.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya