SLEMAN—Daerah Istimewa Yogyakarta menempati urutan pertama se-Indonesia dalam hal izin kemudahan usaha. Namun, dalam hal kemudahan pendaftaran properti, DIY menempati urutan ketiga belas.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
Demikian disampaikan Direktur Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Lily Herawati, dalam diskusi Jogja Investment Business Forum (JIBF) 2011 di Hotel Sheraton Mustik Yogyakarta, Rabu (21/12).
Menurut dia, DIY memberikan pelayanan cukup bagus bagi para investor. Terbukti DIY menjadi peringkat pertama dalam memberikan kemudahan izin usaha, meski dalam kemudahan pendaftaran properti menduduki peringkat ketiga belas. “Kendalanya adalah masalah tanah, mulai pemilik tanah sampai dengan peramasalahan lain,” ujarnya.
Ia meyakini, sebagai Kota Pendidikan, Pariwisata dan Budaya, DIY memiliki potensi investasi yang sangat besar. Mulai dari alam, didukung banyak industri dan jasa dan jumlah penduduk yang potensial. Namun menurutnya dalam hal pariwisata tidak bisa hanya mengandalkan kekayaan alam saja. Butuh sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola sumber daya alam yang ada.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)