SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

FIORIANO—Pada musim 2007, salah satu konflik internal paling menarik perhatian di F1 terjadi di McLaren. Bagaimana Fernando Alonso memandang hubungannya dengan Lewis Hamilton saat itu?

Seperti sudah jadi rahasia umum, Alonso dan Hamilton tidaklah harmonis. Tidak cuma bersaing ketat di lintasan, tetapi keduanya juga tidak rukun di luar trek. Tidak jarang mereka terlibat konflik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alonso mengingat lagi masa-masa itu. Pada dasarnya, Alonso –yang kini memperkuat Ferrari– merasa bahwa McLaren adalah satu-satunya pihak yang harus disalahkan dalam masa itu.

“Jika saja kami jadi rekan setim di tim lain, mungkin pertarungan kami akan lebih bersih dan lebih nyata,” cetus Alonso seperti yang dilansir Auto 123 Racing.

Menurut Alonso, bekerja sama dengan Hamilton tidak seburuk dugaan orang. Walau keduanya adalah pembalap penuh talenta dengan ego tinggi, kenyataannya mereka bisa saling belajar.

“Anda selalu bisa belajar dari masa-masa yang sulit,” kata Alonso.

“Tahun itu secara umum cukup bagus dan saya belajar banyak hal. Saat Anda berada dalam satu tim dengan pembalap hebat, maka Anda harus belajar untuk tumbuh bersama.”

“Anda berkembang dalam hal persiapan balapan dan bahkan juga dari cara dia membalap karena Anda berbagi telemetri. Jadi, itu adalah pengalaman yang hebat,” tukas pembalap Spanyol itu.

Duet Alonso dan Hamilton cuma bertahan setahun karena tahun 2008 Alonso kembali ke tim lamanya, Renault. Tahun 2010, Alonso ke Ferrari. Sementara Hamilton hingga kini masih jadi andalan McLaren.(dts)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya