SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

SRAGEN--Petani kacang tanah yang tanamannya terkena hama grandhong, diminta mensterilkan tanah terlebih dahulu, sebelum digunakan untuk bercocok tanam. Caranya, memberikan pupuk kandang yang sebelumnya telah disemprot jamur trichoderma, pada tanah tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Koordinator Pengamat Penyakit Hama Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, Salimin, mengungkapkan di dalam istilah pertanian, tidak ada nama hama grandhong. Tapi istilah yang tepat yaitu penyakit gapong. Yaitu jamur yang menyerang polong kacang, sehingga isi kacang menjadi busuk. Akibatnya tanaman kacang tanah tidak bisa dipanen “Berdasarkan laporan petugas pengamat penyakit hama di Kecamatan Plupuh, penyakit yang menyerang tanaman kacang tanah di Kecamatan Plupuh yaitu hama tikus dan penyakit gapong,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (10/9/2012).

Khusus hama tikus, ungkapnya, sudah bisa ditangani sejak beberapa waktu lalu. Jamur trichoderma, ungkapnya, bersifat antagonis. Jika tanah diberi jamur trichoderma, harapannya bisa megalahkan jamur yang menyebabkan penyakit gapong.

Selain penggunaan jamur trichoderma, terangnya, juga bisa digunakan fungisida dari bahan kimia, benlate. Namun penggunaan bahan kimia ini diajurkan jika kondisinya sangat kronis. Jika tidak, lebih disarankan menggunakan jamur trichoderma karena sifatnya ramah lingkungan.

Salimin juga menyarankan agar pada masa tanam berikutnya, tidak ditanami jenis tanaman polong-polongan terlebih dahulu. Tapi diganti untuk menanam jenis tanaman lainnya. Misalnya padi. “Kalau ditanami jenis tanaman polong-polongan, jamur yang tersisa bisa berkembang lagi,” katanya.

Ia juga menerangkan kemungkinan pada Oktober-November, sudah mulai musim penghujan. Para petani akan mulai memasuki musim tanam I. Pada musim tanam I, mayoritas petani akan menanam padi. Meski dari segi pengairan relatif mudah karena ada air hujan, tapi tantangan bagi petani yaitu banyaknya hama dan penyakit tanaman yang berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya