SOLOPOS.COM - Dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersilang pendapat soal ketersediaan fasilitas kesehatan di ibu kota. Padahal tingkat keterisian rumah sakit dan faskes lain DKI menjadi satu landasan pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Doni membenarkan bahwa ruang isolasi dan ICU di 20 rumah sakit rujukan Covid-19 telah penuh 100%. Namun hal ini, menurutnya, disebabkan oleh kapasitas tempat tidur yang dimiliki rumah sakit tersebut sedikit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan mengabaikan model keterisian faskes selama pandemi Covid-19 di DKI Jakarta, ia mempersoalkan pengisian pasien yang dibatasi.

Benarkah Cinta Pandangan Pertama Itu Cinta Sejati?

“Rata-rata ruang ICU yang penuh itu hanya diisi oleh satu-delapan bed. Jadi ada 20 RS Covid Jakarta yang jumlah occupancy rate mencapai 100%. Tapi rata-rata ada yang satu ada yang 2 dan yang paling tinggi delapan bed saja,” kata Doni seusai rapat terbatas secara virtual dengan Presiden Joko Widodo, Senin (14/9/2020).

Doni menambahakan bahwa ada 47 faskes Covid-19 di DKI berkapasitas tempat tidur ruang ICU lebih dari 10 unit dengan kondisi cukup longgar. Namun, dia tidak menyebutkan persentase tingkat keterisian ideal rumah sakit tersebut selama masa pagebluk virus corona saat ini.

Prediksi RS Penuh

Pemerintah juga telah berupaya menambah kapasitas ICU untuk hampir 40 rumah sakit rujukan Covid-19, terutama milik pemerintah pusat dan BUMN. “Jadi kekhawatiran bahwa tanggal 17 September yang akan datang itu RS penuh semua, mudah-mudahan bisa kita atasi dengan baik,” ujarnya.

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota dengan alasan ketersediaan fasilitas kesehatan tidak sebanding dengan penambahan pasien Covid-19.

The Silent Sea, Obat Kangen Penggemar Gong-yoo

“Bila situasi ini berjalan terus, data yang kita miliki bisa dibuat proyeksi tanggal 17 September tempat tidur isolasi yang kita miliki akan penuh dan sesudah itu tidak bisa menampung pasien Covid-19 lagi dan ini waktunya tinggal sedikit,” kata Anies saat mengumumkan rencana penerapan PSBB, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kapasitas faskes di DKI Jakarta sudah di atas rata-rata ideal. Menurut Wiku, hanya 20,9% rumah sakit rujukan dengan kondisi ideal atau tingkat keterisian kurang dari 60%.

Pada saat yang sama, rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran menyisakan 1.100 tempat tidur atau 40,74% dari total kapasitas.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya