SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, didampingi Kapolsek Gondangrejo, AKP Sugeng Dwiyanto, menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus manipulasi isi tabung elpiji 3 kilogram ke 12 kilogram di Mapolres Karanganyar, Jumat (16/6/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Hiswana Migas Soloraya memastikan tidak ada agen maupun pangkalan yang terlibat aksi pengoplosan elpiji di Gondangrejo, Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Hiswana Migas Soloraya memastikan tidak ada agen atau pangkalan elpiji di Gondangrejo, Karanganyar, yang terlibat kasus pengoplosan isi elpiji 3 kilogram (kg) ke tabung 12 kg.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengoplos elpiji tersebut, Eko Setiawan, 34, warga Solo, sudah ditangkap Satgas Mafia Pangan Pemkab Karanganyar, Selasa (13/6/2017) lalu. Hiswana juga memastikan kasus tersebut tidak mempengaruhi pasokan maupun distribusi elpiji 3 kg di Gondangrejo.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Budi Prasetyo, menyampaikan sudah melakukan sejumlah langkah terkait kasus tersebut. Salah satunya mengecek pangkalan di Gondangrejo.

“Kami bersama agen di wilayah itu mengecek pangkalan di Gondangrejo untuk memastikan tidak ada yang tersangkut kasus itu. Kami cek log book. Kami tanyai apakah ada pembelian yang sifatnya borongan. Hasilnya enggak ada,” kata Budi saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/6/2017).

Budi menyampaikan Hiswana siap membantu polisi apabila ada agen maupun pangkalan yang tersangkut kasus itu. “Kalau pengecer yang jualan ke pelaku ketemu. Pengecer ditanya di mana belinya. Bisa diusut juga. Wewenang Hiswana hanya agen dan pangkalan. Kalau pengecer, kami tidak bisa ikut campur,” tutur dia.

Di sisi lain, Budi menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan tidak khawatir stok elpiji bersubsidi atau 3 kg terganggu karena kasus itu. Dia memastikan ketersediaan elpiji 3 kg di Karanganyar aman.

Pertamina sudah menambah 4% dari alokasi di Karanganyar untuk Juni hingga Ramadan dan lebaran. “Kami juga sudah cek. Belum ada laporan kekurangan pasokan di masyarakat. Kami punya tim yang akan laporan kalau ada kasus kekurangan pasokan. Kalau pun nantinya ada, kami bersama Pemkab akan mengajukan tambahan alokasi. Tapi saat ini aman bahkan stok Mei itu menumpuk di gudang agen dan pangkalan,” jelas dia.

Budi menyampaikan tidak akan mencampuri urusan polisi dalam menangani kasus manipulasi isi tabung elpiji 12 kilogram menggunakan elpiji 3 kg. Hal senada disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

Bupati juga menyerahkan urusan hukum kepada kepolisian. “Kriminalitas biar ditindaklanjuti Polres. Kan sudah diurus Polres,” ujar dia saat ditemui wartawan di Mapolres.

Yuli juga memberikan garansi Pemkab akan bersikap tegas apabila ada toko maupun pihak tertentu yang menyalahgunakan izin berjualan untuk membantu kriminal. “Persoalan izin dan bisnis kami tindaklanjuti. Kalau ada indikasi kriminal, ada bukti, benar. Pemerintah menegakkan aturan. Ini jadi warning untuk semua pihak. Gunakan izin sebagaimana ketentuan.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya