JOGJA—Tokoh senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengusulkan lagi adanya referendum untuk menengahi perdebatan antaran penetapan dan pemilihan Gubernur DIY saat ini.
Amien Rais, usai salat Jumat di Masjid DPRD DIY menyatakan, referendum akan lebih memantapkan pilihan masa depan DIY untuk diakomodir dalam RUUK. “Referandum dua jam selesai. Tiap orang hanya coblos iya atau tidak. Jam 9 digelar jam 10 selesai,” tuturnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kalau pun pemerintah DIY tak punya biaya dapat dialokasikan anggaranya oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Dari pada meraba-raba apa mau rakyat, saya ingat beberapa lurah dulu pernah usul referendum. Kalau rakyat enggak punya uang Kemendagri harus beri alokasi, kertas tipis cuma 20 cm. Kalau memang iya penetapan mantabnya bukan main, kalau pemilihan ya kita mantab, jadi rakyat lega,” ujarnya.
Amin Rais juga mengaku dirinya sangat demokratis, meski iya tak menyebut dengan tegas apakah dirinya mendukung penetapan atau pemilihan. “Jelas mendukung demokrasi, saya ini sangat demokrat,” akunya. Namun saat dikejar wartawan dengan pertanyaan bahwa dirinya selama ini diindikasikan mendukung pemilihan Amien justru balik menantang. “Kalau iya saya (dukung pemilihan) kenapa? Saya enggak takut, kan saya orang Indonesia,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra menilai, usulan referendum tersebut sangat tidak relevan. Alasanya referendum bakal jadi preseden buruk bagi keutuhan NKRI. “Kalau referendum dilakukan, semua daerah kalau ada yang tidak cocok dengan pusat bakal minta referendum, habis negara ini,” katanya.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)