SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak sekolah. (Reuters)

Solopos.com, SOLO — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Etty Retnowati, mengatakan pengelolaan sekolah dasar atau SD swasta termasuk penentuan biaya masuk bagi murid baru berada di bawah tanggung jawab yayasan masing-masing.

Dinas Pendidikan Solo sebatas memberikan imbauan terkait kegiatan pembelajaran maupun biaya sekolah. “Paling saya kan minta sesuai standarnya. Kan ada kelebihannya masing-masing sekolah itu. Ada program unggulan masing-masing,” ujarnya, Minggu (3/10/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut Etty, besar kecilnya biaya sekolah swasta juga bergantung sekali dengan mekanisme pasar atau para wali murid. Ketika banyak orang tua yang rela merogoh kocek belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah, sekolah itu akan tetap eksis kendati dikenal berbiaya mahal.

Baca Juga: Wali Murid Solo Sambat Mahalnya Biaya Masuk SD Swasta, Sampai Rp21 Juta

“Kami memang mengimbau agar sesuai. Tapi kalau pasar, orang tuanya mau, ya sulit ya. Orang tuanya mau, kita mau apa. Tapi kami sudah sampaikan, mengimbau agar sesuai dengan kemampuan, kami kan sudah minta untuk seusai standar masing-masing sekolah,” terangnya.

Etty mengatakan untuk batas maksimal biaya pendidikan dan biaya masuk sekolah swasta termasuk SD di Solo, Disdik belum melangkah ke sana. “Ya kami belum sampai ke sana. Coba nanti kami lihat dulu. Karena kan beda-beda, swastanya juga macam-macam,” paparnya.

Banyak Orang Tua Mengeluh

Mengenai pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 yang dirasa kurang maksimal, termasuk di sekolah swasta yang berbiaya mahal, Etty mengaku sudah memberikan imbauan kepada sekolah-sekolah swasta agar memberi keringanan.

Baca Juga: Biaya Masuk SD Swasta di Solo Dikeluhkan Mahal, Ini Kata Anggota DPRD

Menurut Etty, tak sedikit wali murid yang mengeluh lantaran biaya pendidikannya tidak berubah kendati pembelajarannya daring. “Banyak orang tua mengeluh, kok membayarnya masih sama [saat daring dan luring]. Tapi kan sekolah punya kewajiban membayar guru, operasional jalan terus,” urainya.

Terkait kondisi itu, Etty kembali mengingatkan sekolah agar memberikan keringanan biaya kepada orang tua siswa. Sebagaimana diinformasikan, seorang wali murid yang baru saja mendaftarkan anaknya di SD swasta wilayah Banjarsari, Solo, sambat biaya masuk ke sekolah itu mahal.

Orang tua siswa itu mendaftar melalui jalur istimewa dengan biaya masuk sekitar Rp14,9 juta. Sedangkan jika mendaftar lewat jalur reguler, biaya masuknya bisa mencapai Rp21 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya