SOLOPOS.COM - Ilustrasi ujian masuk perguruan tinggi negeri (JIBI/Solopos/Antara)

Hal ini membuat beberapa sekolah kesulitan dalam pengisiannya.

Harianjogja.com, JOGJA – Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk sekolah dengan kurikulum 2013 (k13) memiliki jumlah kendala. Hal ini membuat beberapa sekolah kesulitan dalam pengisiannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (Disdikpora DIY), Kadarmanta Baskara Aji mengatakan ada beberapa kebingungan saat mengisi PDSS bagi sekolah pelaksana K13. Pasalnya dalam K13 ada kemungkinan siswa lintas minat.

“Jadi ada siswa yang mengambil penjurusan IPA namun ada satu mata pelajaran ikut lintas minat di penjurusan IPS. Nah nilai lintas minat ini tidak dapat dimasukkan karena memang tidak ada kolomnya. Jadi mereka yang IPA ya harus masukkan nilai IPA saja,” kata Aji saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (11/2).

Aji menambahkan guru di sekolah juga masih kebingungan karena tidak ada pembedaan siswa lulusan kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan K13. Padahal seharusnya dua kurikulum ini memiliki jenis penilaian yang berbeda-beda.

“Jadi saat ini guru hanya memasukkan yang seharusnya atau secara umum saja. Padahal kalau detail KTSP dan K13 itu kan bedanya jauh. Nah ini kami belum mendapatkan penjelasan dari pihak panitia seharusnya bagaimana?” Tanya Aji.

Pria berkacamata itu mengaku ada beberapa yang harus disesuaikan oleh guru namun tidak ada hambatan yang berarti. Misalkan saja nilai dari K13 harus lebih dulu melakukan konversi nilai satuan menjadi puluhan.

“Namun sejauh ini pengisian PDSS masih berjalan lancar. Hanya saja ada beberapa komponen kecil yang harusnya bisa menjadi nilai tambah belum bisa dimasukkan saja yang kurang,” kata Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya