SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi: google image

ilustrasi: google image

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

SEMARANG — Universitas Negeri Semarang (Unnes) menegaskan data penghasilan orang tua calon mahasiswa dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tidak akan memengaruhi proses seleksi.

“Jangan khawatir tidak lolos seleksi karena berasal dari ekonomi bawah. Data penghasilan orang tua yang harus diisi itu hanya data biasa,” kata Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo di Semarang, Selasa.

Menurut dia, data penghasilan orang tua pada formulir pendaftaran SNMPTN itu hanya pelengkap data, sebagaimana data jenis kelamin, alamat, tempat, dan tanggal lahir yang diisi oleh calon mahasiswa.

Ia mengatakan, data tersebut justru akan digunakan untuk memetakan kemampuan ekonomi mahasiswa yang nantinya akan dikembangkan untuk pertimbangan memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang bersangkutan.

Sebagaimana dinyatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, kata Sudijono, data penghasilan orang tua tersebut nantinya akan dikembangkan saat akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang kesulitan ekonomi.

Karena itu, Koordinator Wilayah II SNMPTN tersebut, calon mahasiswa jangan sedikit pun khawatir jika penghasilan orang tuanya kecil maka kecil kemungkinan diterima, sebab data tersebut tidak memengaruhi proses seleksi.

“Oleh sebab itu, calon mahasiswa yang mengikuti SNMPTN harus mengisi data penghasilan orang tua sesuai kenyataan sebenarnya. Sekali lagi saya tekankan jangan khawatir akan memengaruhi seleksi,” katanya.

Unnes, kata dia, selama ini juga tidak pernah menerapkan tawar-menawar soal kemampuan pendaftar membayar kuliah dengan proses seleksi, dan penentuan diterima atau tidaknya calon mahasiswa bergantung kemampuan dan prestasi akademik.

Sudijono mengungkapkan, Unnes telah berkomitmen menyediakan kuota sedikitnya 20 persen untuk mahasiswa dari kalangan tidak mampu dari keseluruhan daya tampung, dan akan dibebaskan dari seluruh biaya kuliah.

“Untuk beasiswa Bidik Misi, kami mendapatkan kuota sebanyak 1.500 penerima pada tahun ini. Dengan beasiswa ini mahasiswa dibebaskan dari biaya kuliah dan justru mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar Rp600 ribu/bulan,” katanya.

Beasiswa Bidik Misi, kata dia, disalurkan melalui tiga jalur penerimaan, yakni mahasiswa dari jalur SNMPTN undangan, SNMPTN tulis, dan jalur mandiri atau yang disebut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes (SPMU).

“Bagi mahasiswa dari jalur SNMPTN undangan kami berikan kepada 960 penerima, SNMPTN tulis diperuntukkan bagi 240 penerima, sementara dari jalur mandiri diberikan kepada 300 penerima,” kata Sudijono. JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya