SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOlopos.com)

Ilustrasi (JIBI/SOlopos.com)

JOGJA—Masih banyak siswa yang beranggapan ketentuan wilayah pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebagai batas wilayah provinsi. Adapun aturan wilayah merupakan kawasan regional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Humas UNY, Anwar Efendi mengatakan pada proses pendaftaran SNMPTN 2013, masih banyak calon peserta yang belum paham mengenai aturan wilayah pemilihan PTN.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ternyata masih banyak siswa yang berpandangan memilih PTN pada 1 wilayah sebagai 1 provinsi. Padahal wilayah yang di maksud bukan per provinsi melainkan per wilayah,” jelas dia saat ditemui di kampus UNY, Senin (13/5/2013).

Dari kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terdapat 4 wilayah PTN di Indonesia. DIY dan Jawa Tengah merupakan wilayah II. Artinya siswa DIY yang tertarik kuliah di wilayah II, tidak hanya dapat memilih universitas seperti UGM, UNY maupun UIN Sunan Kalijaga.

Namun juga dapat mendaftar di kampus Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Semarang, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan UIN Walisongo Semarang.

Panitia lokal (panlok) sendiri berusaha memberikan pemahaman yang tepat dengan terus melakukan sosialisasi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Melalui serangkaian kegiatan panlok siswa diharapkan tidak akan salah lagi dan dapat memilih kampus dan program studi sesuai minat dan bakat.

Proses pendaftaran SBMPTN dimulai per 13 Mei-7 Juni 2013. Dibuka lebih dahulu daripada pengumuman Ujian Akhir Nasional yang dilaksanakan pada 24 Mei 2013 karena Kemendikbud memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa lulusan tahun 2011-2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya