SOLOPOS.COM - Jawaban SMS "Mama minta pulsa" yang bikin terpingkal. (Istimewa)

SMS mama minta pulsa berhasil diungkap polisi.

Solopos.com, JAKARTA — Kelompok penipuan dengan modus ‘mama minta pulsa’ ternyata melakukan kerjasama dengan kelompok pemalsuan dokumen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kelompok yang kita tangkap ini adalah kelanjutan dari kasus ‘mama minta pulsa’. Karena dokumen yang mereka butuhkan dibantu sama kelompok pemalsu dokumen ini,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hery Heryawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (22/11/2015) sebagaimana dikutip Okezone.

Ekspedisi Mudik 2024

Diketahui, pelaku ‘mama minta pulsa’ pastinya membutuhkan beberapa dokumen guna membuka rekening di suatu bank.

Hery menjelaskan, menurut pengakuan tersangka setiap orderan yang diminta oleh sindikat pelaku ‘mama minta pulsa’ dimintai tarif sebesar Rp2,5 juta per rekening yang dipesan.

“Jasa administrasi itu sudah termasuk penyedia KTP dan saldo awal rekening bank Rp500 ribu. Jadi pelaku (mama minta pulsa) tinggal terima beres aja,” bebernya.

Dikatakan Herry, percetakan yang beroperasi di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat ini telah melakukan pemalsuan dokumen selama tiga tahun. Hal itu dikarenakan tergiur dengan keuntungan yang lebih besar.

“Omsetnya justru lebih besar jadi pemalsu dokumen, dibanding jasa percetakan biasa. Makanya mereka tergiur,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya