SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN—SMPN 2 Kedawung Sragen memberi piagam dan hadiah perlengkapan sekolah untuk siswa yang paling rajin membaca.

Apresiasi itu menunjukkan hasil. Jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan terus meningkat. Pantauan Solopos.com, Jumat (24/5/2019), sejumlah siswa memilah-milah buku di Perpustakaan SMPN 2 Kedawung, Sragen, Jumat (24/5/2019). Mereka mencari judul yang menarik dari ribuan judul di perpustakaan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Buku fiksi menjadi pilihan favorit para siswa perempuan. Mereka membaca buku fiksi, seperti novel dan cerpen setiap Senin secara serentak pada jam pertama.

Kepala Perpustakaan SMPN 2 Kedawung, Karmanto, menata buku paket hasil pengadaan 2019 yang bertumpuk tak beraturan di perpustakaan. Buku paket yang dibeli dengan dana bantuan operasional sekolah (BOS) itu untuk materi kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

“Animo siswa datang ke perpustakaan cukup bagus dan meningkat setiap tahun. Tahun lalu kunjungan rata-rata per kelas 700-an orang, tetapi pada tahun ajaran 2018-2019 ini meningkat menjadi 800 orang per tahun. Rata-rata kunjungan per hari sampai 50 orang. Hal itu disebabkan kegiatan literasi khusus setiap Senin dan apresiasi setiap semester yaitu predikat The Best Reader,” ujar petugas administrasi perpustakaan Yuyun Wahyuningsih saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat siang.

Apresiasi yang diberikan pihak sekolah berupa piagam dan perlengkapan belajar. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa untuk rajin ke perpustakaan. Ketika ada pelajaran bahasa Indonesia, siswa satu kelas bisa ke perpustakaan semua.

Kepala SMPN 2 Kedawung, Samto, menjelaskan kegiatan literasi khusus Senin sudah berjalan lama. Sejak Samto menjabat kepala di sekolah pada 10 bulan lalu, kegiatan literasi sudah berjalan meskipun belum maksimal.

Kegiatan membaca bersama pada satu jam pelajaran pertama Senin dilakukan dengan memanfaatkan koleksi buku di setiap kelas. “Jadi gurunya ikut briefing dan siswa membaca buku. Ada siswa yang membawa buku dari rumah dan ada yang pinjam di perpustakaan. Siswa juga bisa memanfaatkan gazebo dekat perpustakaan untuk membaca buku bersama. Programnya sudah berjalan, tetapi semangat siswanya kurang,” ujar Samto.

Di saat memikirkan strategi untuk meningkatkan animo membaca siswa, Samto juga harus menyiapkan sekolah untuk maju dalam penilaian Adiwiyata nasional. Dia bersama para guru mulai berbenah untuk menyiapkan segala sarana-prasarana untuk lomba Adiwiyata.

Seorang siswa Kelas I C, Adelia, mengaku sering datang ke perpustakaan karena hawanya adem. “Saya jarang membaca karena tidak suka. Yang bikin menarik membaca biasanya [buku yang] ada gambar ilustrasinya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya