SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan ekstrakurikuler karawitan yang ada di SMP Muhammadiyah 7 Jogja. (Dok. Ist)

Kegiatan ekstrakurikuler diyakini bisa menjadi pembentuk karakter siswa.

Harianjogja.com, JOGJA–Ekstrakurikuler menjadi kegiatan yang berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa. Hal ini menjadi alasan SMP Muhammadiyah 7 Jogja mendukung kegiatan ekstrakurikuler untuk murid-muridnya.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Salah satu yang ditonjolkan penyelenggara Uji Coba (UC) Ujian Sekolah ke-20 tingkat SD sederajat di SMP Muhammadiyah 7 Jogja adalah kegiatan ekstrakurikuler. Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Sekola Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah 7 Jogja Nilatri.

“Di acara ini kami perkenalkan, ini lo di SMP Muhammadiyah 7 Jogja  apa pun bakatnya bisa difasilitasi. Harapan kami peserta nantinya juga tertarik untuk bersekolah di sini,” ujarnya saat acara UC Ujian Sekolah di SMP Muhammadiyah 7 Jogja, Kotagede, Jogja, Minggu (18/3/2018).

Nilatri mengatakan SMP Muhammadiyah 7 Jogja mendukung pengembangan bakat siswanya. “Jadi, siswa tidak hanya berprestasi secara akademik tapi juga bisa mengembangkan bakat yang dimiliki dengan mengikuti ekskul,” katanya.

Nilatri menjelaskan salah satu ekstrakurikuler wajib yang menunjang pembentukan karakter siswa adalah kepanduan Hizbul Wathan. Hizbul Wathan lanjutnya menjadi media siswa untuk berlatih disiplin, mandiri, gotong-royong serta belajar bersosialisasi.

“Salah satu indikatornya karena ketika mengikuti ekskul wajib ini [Hizbul Wathan] siswa dituntut untuk mandiri, contohnya ketika kegiatan kemah tahunan, anak itu tidak boleh belanja di lokasi, jadi semua kebutuhan dipersiapkan sejak dari awal, dan selama empat hari tiga malam tidak boleh dijenguk orang tua,” ujarnya.

Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut seluruh panitia yakni dari pembina dan guru terlibat langsung. Hal ini menjadikan pengawasan terhadap siswa untuk pendidikan karakter bisa terlaksana.

“Pada saat kemah Hizbul Wathan, anak-anak itu bangun pagi jam tiga kemudian salat subuh, dan dilanjutkan olahraga, jadi tuh acaranya dalam satu hari dari subuh sampai menjelang tidur itu padat dan menjadi andalan kami untuk mempersiapkan anak-anak dengan pendidikan karakternya,” katanya.

Kepala SMP Muhammadiyah 7 Jogja Ismiyati mengatakan beberapa kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya membentuk karakter berbudaya, salah satunya dari ekstrakurikuler karawitan. “Karawitan untuk membentuk kebudayaan. Ini kan tidak bisa diikuti sembarang anak. Jadi ketika dia punya karakter yang bagus Insya Allah perilaku yang dimunculkan juga akan baik,” ujarnya.

Selain membentuk karakter berbudaya dari ekstrakurikuler karawitan, pihak SMP Muhammadiyah 7 Jogja juga memfasilitasi siswanya dalam karakter bela negara. “Selain itu untuk bela negara ada tonti,” ujarnya.

Adapun program ekstrakurikuler yang dimiliki SMP berjuluk Moetoe ini memiliki dua kategori yakni wajib dan pilihan. Untuk ekstrakurikuler wajib yaitu kepanduan Hizbul Wathan dan seni bela diri Tapak Suci. Sedangkan untuk pilihan meliputi Seni Baca Alquran Qiro’ah, karawitan, musik, Kelompok Ilmiah Remaja, jurnalistik, seni tari, marching band, paduan suara, pleton inti, badminton, sepak bola, basket serta voli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya