Harianjogja.com, SEMARANG -Tim sepakbola SMP 13 Jogja gagal mempertahankan gelar juara Liga Pendidikan Indonesia 2013. Mereka harus menyerah atas SMP 4 Raha Sulawesi Tenggara dalam pertandingan dramatis yang diakhiri dengan adu penalti.
Bertanding dalam laga selama 2×30 menit di Stadion Citarum Semarang Kamis (14/11/2013), SMP 13 Jogja melakukan start buruk di menit-menit awal. Berawal dari kesalahan lini belakang, pemain-pemain SMP 4 Raha Sulawesi Tenggara berhasil membongkar pertahanan Jogja.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Puncaknya, penjaga gawang Jogja Rico Ananta terpaksa keluar kandang yang justru memperparah keadaan dan mengosongkan gawang tanpa pengawalan. Beruntung kemelut di awal laga segera berlalu
Lepas dari kejutan, Jogja berbalik mengendalikan permainan. Beberapa kali peluang tercipta namun gol baru tercetak di menit ke 21 melalui Dicky Febriansyah.
Dicky yang berada di posisi bebas melakukan sundulan yang mengarah ke sisi kiri gawang dan gagal dibaca penjaga gawang SMP 4. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua pertandingan berjalan imbang, DIY beberapa kali mendapatkan tekanan namun masih mampu mengamankan gawang.
Menit ke 55, Jogja kembali mendapatkan kesempatan setelah pemain SMP 4 Raha melakukan handsball sedikit di luar kotak penalti, namun kesempatan itu tak membuahkan gol.
Petaka bagi Jogja terjadi di sisa beberapa detik sebelum peluit panjang berbunyi. Di menit 60+1, bermula dari tendangan bebas yang berhasil di tepis Rico, pemain SMP 4 Raha, dengan sigap memanfaatkan bola muntah untuk melesakkan bola ke gawang SMP 13 Jogja. Kedudukan imbang 1-1 memaksa kedua tim menjalani laga adu penalti untuk menentukan pemenang.
Kesalahan di detik-detik akhir berbuntut panjang bagi SMP 13. Di babak adu penalti empat penendang SMP 4 mampu dengan mulus melesakkan bola ke gawang.
Sebaliknya di kubu Jogja, dua eksekutor termasuk pencetak gol untuk Jogja di babak pertama, Dicky Febriansyah gagal memasukkan bola dan memastikan kemenangan bagi SMP 4 Raha.
Hasil ini membuat SMP 13 gagal mempertahankan gelar juara mereka. Sementara bagi SMP 4, kemenangan perdana mereka membuat tim itu menjadi tim pertama yang berhasil memboyong piala LPI keluar Jawa untuk pertama kalinya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
