SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL: Di tengah minimnya para peminat sastra di Indonesia terutama pedesaan, SMP N 1 Karangmojo justru muncul dengan gebrakan baru. Mereka memiliki kelas ekstrakurikuler sastra yang berdiri sejak tahun 2009. Bahkan, kelompok sastra yang terdiri siswa kelas 1 hingga 3 ini telah menghasilkan dua buku antologi cerpen.

Pembina ekstrakurikuler sastra SMP N 1 Karangmojo, Karjiyadi kepada Harian Jogja, Rabu (8/6) menyatakan, berdirinya kelompok sastra tersebut dilandasi kondisi minimnya perhatian masyarakat terhadap baca tulis. Melalui kelompok sastra, ia mengumpulkan sejumlah siswa yang berminat terhadap sastra. Tujuannya agar mampu meningkatkan kepekaan siswa terhadap baca tulis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Awalnya hanya sekitar sepuluh siswa, tahun tahun ini ada 25 siswa yang mengikuti kelompok sastra ini,” terangnya.

Ia menambahkan, buku pertama yang ditulis siswanya yakni antologi cerpen Biarlah Kupu-Kupu Mengajariku pada 2009 dan tahun ini kembali akan menerbitkan antologi cerpen dengan judul Metamorfosis.

“Kalau yang Metamorfosis ini baru nunggu cetak di penerbitan” imbuhnya.

Selain mampu menulis buku, kelompok sastra SMP N 1 Karangmojo juga sempat mewakili DIY dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) tingkat SMP nasional tahun ini. Pada 2010 lalu mereka juga menjadi juara favorit Lomba Menulis Cerpen Remaja Nasional Lip Ice-Golden Award tingkat SMP.(Harian Jogja/Sunartono)

Foto: SMP 1 Karangmojo (Harian Jogja/Sunartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya