SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — SMK Islam Terpadu (IT) Smart Informatika sebagai sekolah gratis terus meningkatkan prestasinya. Selama tiga tahun terakhir, sekolah tersebut mendapat peringkat III UNBK dan pada 2019 meraih peringkat I se-Solo.

Para siswa yang bersekolah di SMK IT merasa bangga. Muhammad Amin, siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Islam Terpadu (SMK IT) Smart Informatika Solo, contohnya. Pada Selasa (21/5/2019), dia memacu sepeda onthel miliknya ke sekolahnya di Jl. Srigunting VII, Manahan, Banjarsari, Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia bersepeda dari gedung asrama laki-laki yang disediakan Yayasan Solo Peduli di Kerten, Laweyan, menuju sekolah. Jaraknya kira-kira 1,5 kilometer. Seragam sekolahnya masih rapi. Rutinitas ini dilakukannya setiap hari. Setelah pulang sekolah, kegiatannya berlanjut yakni belajar lagi di asrama laki-laki hingga menjelang matahari terbenam.

Ia bercerita saat ini sedang mengikuti ujian akhir semester (UAS). “Ini kami sedang UAS. Sebelum masuk kelas saya melakukan Salat Duha terlebih dahulu,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Selasa.

Amin, panggilan akrabnya, mengaku senang mendapatkan kesempatan bersekolah di SMK IT Smart Informatika. Sebelumnya dia tidak punya harapan dan semangat untuk melanjutkan sekolah.

“Sekolah itu setahu saya mahal. Alhamdulillah saya bisa sekolah gratis di SMK ini. Selain sekolah, saya juga dapat tempat tinggal. Upah orang tua saya hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari, malah kadang kurang. Bisa bersekolah di SMK IT Smart Informatika terasa sangat berharga,” ujar dia.

Setelah melaksanakan Salat Duha, Amin berjalan menuju ruangan kelas berukuran 12 meter X 10 meter yang terlihat penuh. Di ruangan itu ada beberapa meja dan kursi dari kayu berwarna cokelat. Letak meja dan kursi tertata beraturan. Sebanyak 30 siswa putra berada di ruangan tersebut. Suasana ruangan sunyi. Dua lelaki membawa tumpukan kertas soal memasuki ruangan. Mereka berdiri di depan 30 siswa tersebut.

Mereka lalu membagikan soal ujian yang hendak dikerjakan siswa. Begitulah suasana UAS di SMK IT Smart Informatika.

Kepala SMK IT Smart Informatika, Ali Mursidi, mengatakan sekolahnya hanya menerima siswa miskin dan yatim. SMK IT Smart Informatika tidak memungut biaya apa pun baik seragam, buku, maupun uang praktik. Biaya tersebut ditanggung sepenuhnya Yayasan Solo Peduli. “Memang tidak ada biaya apa pun yang dikeluarkan siswa selama sekolah. Siswa hanya menyiapkan uang untuk uang saku,” ujarnya.

SMK IT Smart Informatika pada tahun ini mendapatkan peringkat pertama dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK se- Solo. “SMK TI Smart Informatika pada 2011 mendapatkan peringkat ke 13 dalam capaian UNBK se-Solo. Selama tiga tahun terakhir ini, SMK IT Smart Informatika selalu mendapatkan peringkat ke-3. Namun, pada tahun ini kami menduduki peringkat pertama. Ini terbukti walaupun SMK IT Smart Informatika selalu gratis, kami mampu bersaing dengan sekolah lain,” ujar dia.

Ali berharap prestasi tersebut tidak berhenti pada tahun ini. Prestasi tersebut akan dipertahankan di tahun-tahun selanjutnya. “Ya semoga saja prestasi ini bertahan hingga tahun depan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya